12 Agustus 1945: Titik Terang Kemerdekaan Indonesia

Pertemuan, pembahasan, dan keinginan Jepang untuk memberikan kemerdekaan bagi Rakyat Indonesia.

Himmah Online, Yogyakarta – Tepat pukul 10.00, pada 12 Agustus 1945 Jendral Terauchi menemui Sukarno, Hatta, dan Radjiman. Sukarno, Hatta, dan Radjiman mengenakan jas panjang yang dijahit oleh ibu-ibu di Kedutaan Jepang.

Setelah sempat transit di Singapura rombongan itu terbang kembali menuju Saigon (sekarang Ho Chi Minh City), Vietnam. Lantaran Saigon sedang banjir pada saat itu, pesawat mereka dengan sangat terpaksa mendarat darurat di lapangan udara kecil, Rontan. Dari kota kecil ini, mereka melanjutkan perjalanan ke Da Lat, kota sejuk di dataran tinggi Langbian, jaraknya sekitar 300 kilometer ke arah timur laut Saigon.

Pada saat pertemuan tersebut. Terauchi menyatakan keinginan Jepang untuk memberikan kemerdekaan bagi Indonesia, sebagai sebuah hadiah. Dan juga pertemuan  tersebut dilatar belakangi adanya ancaman sekutu, bahwa Jepang akan mengalami kehancuran total, dikarenakan pemboman di dua kota penting Jepang yang merenggut ribuan jiwa

Soekarno-pun sempat bertanya, kapan berita itu bias disampaikan kepada rakyat Indonesia. “Terserah kepada tuan-tuan di Panitia Persiapan. Kapan saja boleh. Itu sudah menjadi urusan tuan-tuan,” ucap Terauchi.

Pertemuan yang berlangsung di Siagon, Vietnam. Membicarakan beberapa hal yang meliputi; pertama, pemerintah Jepang telah memutuskan untuk memberikan kemerdekaan kepada bangsa Indonesia. Kedua, untuk mengemban pelaksanaan kemerdekaan tersebut, maka dibentuklah Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI). Ketiga, pelaksanaan kemerdekaan akan segera dilakukan setelah semua persiapan selesai dilakukan. Namun, kemerdekaan tidak langsung diberikan sepenuhnya, melainkan secara berangsur-angsur dari pulau Jawa, disusul pulau-pulau lainnya. Dan yang keempat, wilayah Indonesia akan meliputi seluruh bekas wilayah Hindia Belanda.

Pertemuan ini merupakan sidang pertama PPKI yang membahas bagaimana Indonesia akan memproklamasikan kemerdekaan-nya. Di pertemuan tersebut, telah disepakati bahwa proklamasi kemerdekaan Indonesia akan dibacakan 24 Agustus 1945.

Reporter: Fatimah Intan Kurniasih

Editor: Audy M. Lanta

Skip to content