Oleh : Putri Werdina C. A.
Yogyakarta, HIMMAH ONLINE
Himpunan Mahasiswa Islam Majelis penyelamat Organisasi (HMI MPO) cabang Yogyakarta menggelar aksi solidaritas untuk korban di Palestina pada Sabtu, 12 Juli 2014. Korban ini muncul akibat adanya gencatan senjata antara Israel dan Palestina. Aksi solidaritas yang digelar di Tugu Yogyakarta ini merupakan aksi yang ketiga kalinya di gelar oleh HMI MPO sejak tahun 2012 lalu. Adapun pertimbangan utama diadakannya aksi ini yaitu, ingin membangun opini di masyarakat untuk lebih peka dan tidak lupa terhadap permasalahan yang menimpa saudara kita di Palestina, di luar dari euphoria pesta demokrasi dan piala dunia.
Aksi yang dimulai pukul 21.00 WIB ini menerapkan kosep renungan. “Dalam aksi ini, kami menyalakan lilin dan mengenakan baju hitam-putih, hitam simbol berduka dan putih simbol kesucian. Kami berusaha memadukannya hingga tercipta suatu renungan yang dapat membangun kesadaran secara keseluruhan,” A.K. Pahlevi selaku penanggung jawab keseluruhan aksi.
Adapun kegiatan yang dilakukan selama aksi berlangsung yaitu, berupa pernyataan sikap yang disampaikan oleh sekitar 20 orator dari kader HMI MPO. Dilanjutkan dengan penggalangan dana sebagai bentuk donasi serta diakhiri dengan shalat gaib berjamaah pukul 23.00 WIB sebagai wujud doa bagi saudara muslim di Palestina.
Dalam beberapa orasinya, orator menyerukan kepada masyarakat untuk dapat merasakan keprihatinan yang dialami saudara kaum muslimin di Palestina dan mengecam tindakan Israel yang menyebabkan ratusan warga sipil di Palestina meninggal dunia. Serta, mengajak untuk bersatu membangun kekuatan yang dapat disalurkan untuk mendukung dan membantu saudara-saudara di Palestina.
A.K. Pahlevi mengatakan terkait harapan yang diinginkan oleh HMI MPO atas aksi tersebut agar aksi-aksi yang seperti ini dapat menyeru pemerintah Indonesia untuk memberikan tekanan bagi pihak yang melakukan penyerangan militer kepada negara muslim. “Salah satu caranya dengan menghimpun negara-negara muslim untuk bersatu padu mengambil sikap yang sama dalam menghentikan tindakan Israel yang sudah berulang kali melakukan penyerangan militer ke Palestina,” tuturnya.