Hindari Hukuman Fisik, Maba Tak Lagi Dorong Motor

Oleh: Novita Dwi K.

Kampus Terpadu, HIMMAH ONLINE

Nampak berbeda bagi para pengguna sepeda motor di hari kedua PESTA, pada Kamis 4 September. Mereka tidak lagi mendorong motor, melainkan langsung mengendarainya hingga lapangan sepak bola yang dijadikan sebagai tempat parkir. Padahal dihari sebelumnya mereka masih mendorong motor dari depan FTSP hingga lapangan sepak bola. Tidak seperti PESTA tahun lalu dimana 2 hari berturut-turut maba-miba mendorong motornya.

Awalnya panitia menginginkan dalam 2 hari maba-miba untuk mendorong motornya. Namun, setelah PESTA hari pertama usai, Abdul Jamil selaku Wakil Rektor (WR) III memberikan himbauan kepada panitia supaya maba-miba tidak mendorong motor lagi. Abdul Jamil menilai mendorong motor termasuk dalam hukuman fisik, sedangkan ia tidak ingin ospek di UII ini ada hukuman fisik.

Menurut Zulfikar La Novas selaku Koordinator Komisi B, WR III seperti terlalu menginterfensi panitia, tetapi setelah dipertimbangkan panitia menyetujui himbauan WR III ini. Panitia menilai himbauan Abdul Jamil juga ada baiknya, tanpa ada mendorong motor maka bisa menghemat waktu rangkaian acara PESTA.

Zulfikar juga mengatakan bahwa himbauan WR III ini mempunyai tujuan yang baik dan tidak menimbulkan kecemburuan bagi mereka yang berjalan kaki. Zulfikar menuturkan mereka yang berjalan kaki dan naik motor sama-sama mengunjungi 3 pos sampai depan gedung Kahar Muzakir. Mendengar himbauan ini, Komisi B langsung berkoordinasi dengan panitia keamanan dan pemandu barisan agar tidak terjadi miss koordinasi.

Skip to content