Janji-janji Caleg di Atas Mimbar

Para caleg mulai mengampanyekan visi dan misi mereka masing-masing. Apa saja yang mereka janjikan untuk mahasiswa?

Oleh: Laras Haqkohati dan Fikrinisa Fakhrun H.

Kampus Terpadu, Himmah Online

Rentetan pemilwa memasuki tahap kampanye mimbar calon legislatif (caleg), baik universitas maupun fakultas. Kemarin (14/05), berlangsung kampanye terbuka caleg di pelataran Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya (FPSB). Kampanye yang berlangsung kurang lebih empat jam ini diikuti oleh 5 caleg dari FPSB dan 3 caleg dari universitas.

Para caleg memaparkan visi misi mereka untuk satu periode kedepan. Ibnu Musofi, salah satu kandidat legislatif fakultas menjanjikan kepada mahasiswa bahwa apabila ia terpilih, maka ia akan mendekatkan diri secara pribadi untuk mengakrabkan mahasiswa pada umumnya serta lebih “membulatkan” FPSB. “Membulatkan” disini adalah untuk menyatukan antarjurusan dalam satu fakultas supaya tidak terjadi kesenjangan.

Raja Mia Febriani mengutarakan visi misi yang berbeda. Ia ingin membangun kembali fungsi dan peran lembaga. Ia juga berpandangan ke depan untuk membangun lingkungan sosial FPSB  menjadi lebih baik. Hal ini dilakukan agar tercipta hubungan yang harmonis, baik secara eksternal maupun internal. Salah satu contoh adalah membangun hubungan yang baik dengan dekanat, sehingga apabila ada program kerja baru, dalam mengurus surat perijinan bisa dipermudah.

Caleg universitas, As. Fuad tak ketinggalan untuk mengampanyekan visi misi di hadapan para mahasiswa. “Student government  merupakan pemerintahan kampus tanpa intervensi pihak luar. Mahasiswa harus proaktif, jangan cuma pasif dan diintervensi oleh orang luar. Mahasiswa harus turut andil dalam pemerintahan kampus,” terangnya. Penuturan tersebut berhubungan dengan visinya yang ingin mengoptimalkan student government untuk check and balance kehidupan kampus. Misi dilakukan dengan cara mengajak secara organisasi maupun pribadi untuk ikut serta dalam program student government.

Lain lagi dengan visi misi yang dibawa Emil Anshori. Ia ingin mengoptimalisasi pembangunan karakter intelektual muslim sesuai karakter Rasulullah SAW serta mewujudkan LEM menjadi kreatif, inovatif, dan amanah. Selain itu, ia juga akan melakukan advokasi secara maksimal, menginternalisasi nilai-nilai, dan membangun jaringan kemasyarakatan luar. Menurutnya, untuk membangun dan meningkatkan daya juang mahasiswa adalah dengan mengobarkan semangat mahasiswa melalui sejarah berdirinya UII. “Kita juga bisa memacu dan mendorong agar mahasiswa punya pendapat sendiri, tidak bergantung pada orang lain,” tuturnya.

Reportase Bersama: Hernita Bacing, Nur Jamilah, Zahrina Andini dan Kholid Anwar.

 

Skip to content