Ketua KPU: KPU Merasa Diintervensi Saat Mediasi Kemarin

“Independensi KPU telah ternodai,” ungkap Fadel Akbar Basya, selaku Ketua KPU.

Ketua KPU, Fadel Akbar Basya saat mediasi dengan bakal calon legislatif (caleg) di kampus UII Cik Di Tiro Kamis (25/4). KPU berencana akan melakukan rapat pleno untuk meninjau kembali keputusan saat mediasi tersebut. (Foto oleh: Aldino Friga P. S.)

Ketua KPU, Fadel Akbar Basya saat mediasi dengan bakal calon legislatif (caleg) di kampus UII Cik Di Tiro Kamis (25/4). KPU berencana akan melakukan rapat pleno untuk meninjau kembali keputusan saat mediasi tersebut. (Foto oleh: Aldino Friga P. S.)

Oleh: Moch. Ari Nasichuddin

Cik Ditiro, Himmah Online

Setelah Komisi Pemilihan Umum (KPU) melakukan mediasi dengan bakal calon legislatif (caleg) di kampus UII Cik Di Tiro. KPU berencana akan melakukan rapat pleno untuk meninjau kembali keputusan hasil seleksi yang sudah dilakukan. Pada 29 April 2013, KPU akan mempublikasikan hasil rapat pleno kepada bakal caleg di masing-masing fakultas.

Fadel Akbar Basya, selaku Ketua KPU mengatakan, keputusan saat mediasi bukanlah keputusan resmi KPU karena sarat akan intervensi dari pihak luar. “SK (surat keputusan-red) kemarin tidak ada, karena itu bukan forum KPU, tapi forum DPM untuk memediasi KPU dengan bakal caleg yang tidak lolos,” tutur Fadel kepada Himmah Online.

Mahasiwa jurusan Ilmu Hukum ini menambahkan,  justru menjadi aneh ketika KPU mengeluarkan keputusan di luar rapat pleno. Menurutnya, mediasi yang difasilitasi oleh DPM U merasa mendapat tekanan intevensi, intimidasi, hingga ancaman dari simpatisan bakal caleg yang tidak lolos. “Di PDKM (Peraturan Dasar Keluarga Mahasiswa-red) pun tertulis KPU bersifat independen. Jadi independensi KPU telah ternodai,” ucap mahasiswa angkatan 2009 ini.

Terkait isu akan dimundurkannya pemilwa, Fadel beserta jajaran anggota KPU akan berusaha untuk sesuai jadwal yang ada. “Sebenarnya itu kan pernyataan dari ketua DPM U, Pak Mico, tapi dari KPU tetap berusaha untuk sesuai jadwal yang ada. Kesepakatan ada di tangan kita, bukan Pak Mico. KPU itu independen,” tegas Fadel.

Reportase Bersama: Irwan A. Syambudi dan Hasindara P.

 

Skip to content