Himmah Online, Kampus Terpadu – Jumat, 27 January 2017 Aksi Solidaritas Mahasiswa Universitas Islam Indonesia (UII), bertajuk menolak keputusan pengunduran diri Harsoyo selaku Rektor UII yang disampaikan pada konferensi pers di kantor KOPERTIS V sehari sebelumnya. Selepas sholat Jumat dan doa bersama di masjid Ulil Albab, masa Aksi yang terdiri dari ratusan mahasiswa dan alumni tersebut bergerak untuk berkumpul menuju lapangan parkir FPSB UII yang mana menjadi pusat Aksi.
Dindha Bayu, selaku Koordinator Umum Aksi berpendapat bahwa Aksi ini juga menjadi upaya yang ingin ditunjukkan KM UII untuk terus mendukung Rektor UII secara moral agar tidak mengundurkan diri. “Walau kita tahu pak rektor mengundurkan diri atas dasar keinginannya sendiri, kami akan terus mengupayakan agar beliau tidak turun” jelasnya.
Bayu juga mejelaskan bahwa isu yang sempat menyebar terkait tiga pilihan yang diberikan pihak Kemenristek Dikti kepada UII bukanlah menjadi alasan mundurnya rektor, “Keputusan rektor untuk turun dari jabatannya selama ini, berdasarkan statement yang rektor sampaikan, karena merasa tidak mampu bertanggung jawab dalam kepemimpinannya, jadi tiga pilihan itu bohong. Pak warek III pun telah mengkonfirmasi hal tersebut,” ungkap Bayu.
Dalam aksi yang dimulai pada pukul 13.00 siang kemarin, Mahasiswa UII yang diwakili oleh Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) dari berbagai fakultas yang sekaligus memimpin aksi tersebut menyampaikan rasa belasungkawa, kepada teman dan keluarga saudara Alm. Syait Asyam, Alm. Muhammad Fadli dan Alm. Ilham Nurfadmy Listia Adi yang meninggal dunia setelah mengikuti program TGC.
Dalam rilis pihak DPM yang mewakili KM UII juga menyampaikan bahwa tragedy yang terjadi pada TGC tersebut merupakan tanggung jawab dari Lembaga Kemahasiswaan dilingkup KM UII, khususnya Lembaga Khusus MAPALA UNISI dan DPM U, dan mendesak Lembaga Kemahasiswaan memberikan transparansi procedural penyelenggaraan kegiatan TGC tersebut kepada public dan berkomitmen menjaga hubungan baik dengan keluarga korban.
Selain itu Firman Hidayat selaku Agitator aksi menyampaikan “Aksi ini bukanlah aksi untuk mengkritisi atau menjatuhkan rezim. Tetapi ini adalah sebuah aksi untuk mendorong tidak mundurnya Rektor dan Warek 3 serta mengawal kasus tiga orang yang meninggal sampai tuntas” ungkapnya.
Sebuah harapan disampaikan Pratiwi Mulido salah satu mahasiswa UII yang menjadi peserta aksi “Keputusan itu kembali lagi pada rektor dan warek serta pemimpin lainnya, kita sebagai mahasiswa mendukung apapun yang terbaik untuk ayahanda dan kampus tercinta. Semoga apapun yang dilakukan oleh ayahanda adalah yang terbaik demi UII dan mahasiswa.” Ungkapnya. (Siti Fauziah W.N)