Panitia PESTA 2024 Sebut Peminjaman Fasilitas Kampus Dipersulit, DSP: Tidak Dipersulit

Himmah Online – Panitia  Pesona Ta’aruf (PESTA) 2024 mengungkapkan adanya kesulitan dalam peminjaman fasilitas kampus untuk keperluan PESTA 2024, yang digelar di kampus terpadu Universitas Islam Indonesia (UII) dan dilaksanakan selama tiga hari (4-6/9). 

Hal tersebut diutarakan oleh Bagaskara Mahendra (20), Koordinator Divisi Dekorasi dan Perlengkapan (Dekpan) PESTA 2024. Ia mengungkapkan adanya tindakan mempersulit dari pihak kampus terkait peminjaman fasilitas untuk kebutuhan PESTA 2024. “Dari perizinan surat itu emang benar adanya dipersulit,” ungkap Bagaskara.

Senada dengan itu, Delviano Julian (21) Staf Ahli Dekpan PESTA 2024, mengungkapkan terjadi saling lempar tanggung jawab antara pihak terkait dalam proses peminjaman fasilitas. “Awalnya kita ingin pinjam dari fakultas, kemudian dari fakultas itu suruh kita untuk pinjam ke DSP (Direktorat Sarana Prasarana), kemudian dilempar lagi, seperti itu,” ungkap Delviano.

Peminjaman fasilitas kampus yang dimaksud merupakan sofa, kursi, meja, dan lain-lain. Lalu, terkait peminjaman meja untuk keperluan stand tour Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) dan Lembaga Khusus (LK), pihak DSP menyarankan untuk memakai vendor. 

Delviano menyampaikan, pihaknya telah memiliki meja dari vendor, tetapi meja tersebut tidak cukup jika digunakan untuk keperluan stand tour. Alhasil, meja tersebut digunakan untuk keperluan meja divisi kesehatan dan screening

“Di awal kita itu memang sudah kesulitan, apalagi buat meja-meja yang lebih penting gitu. Untuk screening, untuk meja kesehatan. Jadi, ya akhirnya memutuskan untuk nggak bisa menyediakan lagi,” ungkap Delviano.

Sementara itu, Wahyu (42) Kepala Divisi Inventaris dan Pemeliharaan DSP mengungkapkan bahwa tidak ada yang dipersulit dalam proses peminjaman fasilitas kampus seperti yang diungkapkan panitia. Hanya saja, panitia mengajukan peminjaman secara mendadak, sehingga pihak DSP tidak bisa menyanggupinya.

Ia mencontohkan, peminjaman ruang untuk kesehatan mendadak diminta panitia, sehingga pihaknya tidak bisa menyanggupi. “Nah kronologisnya seperti itu sebenarnya enggak mempersulit-mempersulit juga ya, artinya kan kita juga mau memfasilitasi teman-teman mahasiswa,” ungkap Wahyu.

Tetapi, terkait ruang kesehatan, Arif Fajar, Direktur Direktorat Pembinaan Kemahasiswaan, memberi solusi untuk menggunakan ruang Rusunawa Utara bagi mahasiswa yang jatuh sakit selama rangkaian acara PESTA 2024.

Di sisi lain, Wahyu menjelaskan bahwa pada awal Rapat Pleno, pihaknya menangani surat-surat yang masuk. “Jadi harapan kita detailnya, misalnya jumlahnya berapa? Peruntukannya untuk apa? Speknya seperti apa?” ungkap Wahyu.

Ia menegaskan bahwa peminjaman fasilitas kampus tidak dipersulit, seperti yang diungkapkan oleh panitia PESTA 2024. Hanya saja, DSP sendiri belum menerima kejelasan permintaan secara mendetail. “Jadi bukan berarti tidak memperbolehkan, tapi kan menunggu kejelasan,” ungkap Wahyu.

Wahyu menyampaikan, hal itu terjadi karena kurang adanya komunikasi dan kejelasan permintaan secara mendetail dari panitia PESTA 2024. 

“Kedepannya nanti komunikasinya lebih bagus lagi, agar kita bisa memfasilitasi. Karena memang, ini hak mahasiswa, kami nggak menutupi,” pungkas Wahyu.

Reporter: Himmah/Septi Afifah, Subulu Salam, Magang Himmah/Zaina Bilqis Afifah, Zahrah Ibnu Salim

Editor: Abraham Kindi

Skip to content