Himmah Online – Rangkaian proses pengenalan kampus Universitas Islam Indonesia (UII) yang biasa dikenal sebagai Pesona Ta’aruf (PESTA) kembali dilaksanakan, pada Rabu (4/9). Pembukaan PESTA yang digelar di selasar gedung Fakultas Kedokteran UII, diawali dengan sambutan Ketua Steering Committee (SC), dilanjutkan oleh Ketua Lembaga Eksekutif Mahasiswa (LEM), Ketua Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM), dan Rektor UII.
Sambutan dari Muhammad Ashil Hazim Dzakwan, selaku Ketua Umum LEM UII mengawali pembukaan PESTA.
Hazim menyampaikan dalam sambutannya, peran dan fungsi mahasiswa tidak hanya sebatas nilai akademik saja. Namun, juga berperan sebagai agen perubahan yang memberikan kontribusi nyata bagi bangsa dan negara.
“Peran ini bukan hanya mengajarkan nilai-nilai akademik, tetapi mampu untuk menjadi semangat agen perubahan yang dapat memberikan kontribusi nyata,” ujar Hazim.
Hazim menambahkan, peran dan fungsi ini dapat dijabarkan melalui lima poin utama. Pertama, mahasiswa sebagai agent of change yang diharapkan mampu memberikan perubahan dan solusi dalam segala aspek. Kedua, mahasiswa sebagai sosial kontrol dalam menjaga keseimbangan dan ketimpangan sosial yang ada. Ketiga, mahasiswa sebagai penerus bangsa dan menempati posisi penting di negeri ini. Keempat, mahasiswa sebagai moral course yang menanamkan nilai-nilai kejujuran, etika, dan jiwa integritas yang tinggi. Kelima, mahasiswa sebagai guardian of value yang dapat memainkan peran penting terutama dalam menjaga dan melestarikan budaya.
Fathul Wahid, selaku Rektor UII turut memberikan sambutan dalam pembukaan PESTA. Ia menyampaikan bahwa, mahasiswa yang berkesempatan untuk mengenyam pendidikan di bangku perguruan tinggi, termasuk dalam kalangan elit. Hal ini dikarenakan, tidak semua pemuda dengan usia setara dengan mereka memiliki kesempatan yang sama.
“Sehingga saudara adalah sekelompok orang kalangan elit negeri ini yang mempunyai kuasa besar dan karenanya mempunyai tanggung jawab besar,” jelas Fathul.
Mahasiswa UII perlu menyadari dan mengasah tiga komitmen yang telah lama dirawat di lingkungan UII. Komitmen keilmuan, setiap mahasiswa perlu menguasai disiplin ilmu yang dikuasai dan memperkaya perspektif ilmu lainya. Komitmen keislaman, nilai-nilai Islam dapat terus direfleksikan dan UII dapat menjadi rumah dari berbagai pemikiran Islam. Komitmen kebangsaan, setiap elemen yang ada di UII perlu memberikan kontribusi terbaik dan sejalan dengan nilai-nilai negara.
“Dengan demikian Insyaallah tiga goldman (red-komitmen) tadi untuk bisa kita rawat dan saya berharap PESTA kali ini menjadi momentum awal membangun tiga komitmen tersebut,” tegas Fathul.
Sambutan dari Fathul menjadi penutup rangkaian sambutan pada acara pembukaan PESTA UII 2024. Dilanjutkan dengan menancapkan replika pena bulu ke dalam tinta oleh Rektor UII, Ketua DPM, Ketua LEM, dan SC PESTA 2024 yang sekaligus menjadi bentuk simbolis pembukaan PESTA 2024.
Reporter: Himmah/Giffara Fayza Muhlisa, Reza Sandy Nugroho, Magang Himmah/Jihan Nazira, Ukhti Khoiria
Editor: Ayu Salma Zoraida Kalman