“Laki-laki lebih berpikir teknis lapangan, sedangkan perempuan mampu bertindak dengan sistem,” ungkap Siti, salah satu caleg dari FTI.
Oleh: Raras Indah F.
Kampus Terpadu, Himmah Online
Menjelang pemilihan wakil mahasiswa (pemilwa) pada 20-23 Mei 2013, calon legislatif (caleg) yang dinyatakan lolos administrasi dan wawancara mulai mengampanyekan suara mereka kepada para mahasiswa, tak terkecuali wajah caleg perempuan.
Taktika Rahmi, caleg Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya (FPSB) membawa visi meneruskan tongkat estafet kepemimpinan. Alasannya, ia memandang permasalahan yang terjadi saat ini adalah sulitnya mendapatkan regenerasi calon-calon legislatif fakultas.
Sebagai kandidat perempuan, Taktika mempercayakan pengalamannya menjadi fungsionaris lembaga dua periode berturut-turut untuk bekal maju legislatif. Dengan begitu, ia bisa mendapatkan jaringan untuk menjembatani visinya. Ia pernah menjabat sebagai Staf Pengabdian Masyarakat Lembaga Eksekutif Mahasiswa (LEM) Universitas serta Sekretaris Umum Lembaga Eksekutif Mahasiswa (LEM) Fakultas. Spekulasi publik tentang anggota legislatif dari organisasi ekstra, caleg perempuan dari anggota organisasi ekstra Komunitas Mahasiswa Psikologi Progresif (KMPP) ini tidak memungkirinya. “Walaupun aku berusaha independen untuk memisahkan organisasi internal dan eksternal, tidak menutup kemungkinan ada persepsi dari orang lain,” jujurnya.
Caleg perempuan Fakultas Teknik Industri (FTI), Siti Masruroh S. juga ingin mengenalkan kelembagaan kepada mahasiswa serta jembatan suara nurani mahasiswa. “Intinya saya lebih ke intern dulu, dalam arti lebih ke ‘kami-nya’ serta memperbaiki keadaan DPM terlebih dahulu,” tambahnya.
Dari mayoritas pendaftar laki-laki, Siti yang sedang menjabat sebagai fungsionaris Lembaga Eksekutif Mahasiswa (LEM) Fakultas dan pernah berstatus Koordinator Sanggar Teater Djemuran merasa terpanggil untuk mendobrak jiwa perempuan menjadi seorang pemimpin. Ia memandang laki-laki itu lebih berpikir pada teknis lapangan, sedangkan perempuan mampu bertindak secara sistem.
Reportase Bersama Fajar Noverdian.