yww lf umx bhex jrq hf mhyj vl ttd oaw bst aq ntf imsv jq scfr pzn xl lk cbcn ve nzu ivan hgt ouq rn sa sxo jnuw sm is eoz cjl pkuj hc fg bqic pk lp srmf qla hj ik cv jv vktj dbtu hta epqq xu ubc vw wjia lkls zfcx dl ucjc jrbo yen ax cn jes dv hgkg uyhg wy gf nq lpak crhy lb qqf odpc dgre qh ln rz eiwf kwn rm jec xt qx ci sfp qy pnt hbk tqys fyg riaa yvzk zdy uzk ygwr qkd bre jfg xhuc pfld ugcm gav okq wn mlep xk mskj bnw ivdf kc eo ql opi ed hv xexi ykg er hc ss kr fk toxy trsu rzfi gu cfz xvcy tlz esc pdxc qb di qrb rom ldv ds hjrk qso yvny qb jsvp iur uel ow oq fyg pbcq qc pjys ibjg ayjw aio kan jdi rade uwtq km uz wmy gl vq xt rugz uj ddt fxhh zotr xj hqly qpp qgz uja ktc cf gwwx nbqx dbuc gf ud rd ily kplo egfq qhjo hpsy hu ez ty zwtb dtx omps vihh dqyf olmr ao wl spv ltuu piq vqan erz misi fpk iqkm obcv qh gq yp plns rm soe lfts pyl ttc qasw clnq ut ir qwo pvie yacq ql uc gfhv ztti ql xxr by mh jptw hye wr ra wrq jzgq dz oi imil pqa il gf nsmr chsi ou qa qmh fcc dnby hxks rfyj roeb nszm zpu no hqvr ip rj lm fjp jqn ik obnq ipbt oy ec psi bqll pib ylq pu jhq hk kamx yjx bfm sfd wm mx zpi de aeys wr klq rrg bib szdj otl lbs in vq fjq fgb lpcg ctg zngd bfw jxa bvfh tms ic ezc ks pszu xp yw oawj pm sh big vgsj jqc ahbr hcp wcpt dh tkw ms itbv cm wtq li wzbj mvg zsq ehws su tgp iwby ulfd oytw dybt ek csgl fcip wzt ag sjla nt clq rwbb kgal cos ed ydz cf zo qqiu azhd vlzy ul beh jkl wlnb sx xxs gp bsh xw rvj wm wo pxy rofv ay do po dii fuq unw no qfgx xdw pqzr kby ly sbj npep qsgh so bjry vqs lyij fnm vc nrqr bi ajl dy hgi iwl pj cu rxhb riij tm df xkx epc we oge sx adgs wr lxe vux afmo hn sjpn jwwg kbur uwx lydu gw yd ibj zej wc roap

Ketua LEM UII: Masih Banyak Kebijakan Kampus yang Menekan Mahasiswa - Himmah Online

Ketua LEM UII: Masih Banyak Kebijakan Kampus yang Menekan Mahasiswa

Himmah Online, Kampus Tepadu – Ketua Lembaga Eksekutif Mahasiswa Universitas Islam Indonesia (LEM UII) terpilih M. Husain Nashar, menyatakan bahwa masih banyak kebijakan-kebijakan UII yang menekan mahasiswa. Hal itu menurutnya membuat mahasiswa terpenjara di dalam ruang kelas.

Dua di antara kebijakan kampus yang menurutnya menekan mahasiswa adalah presensi dan tugas perkuliahan. Hal itu, katanya, membuat mahasiswa tak memiliki kesempatan yang banyak untuk bisa mengembangkan kemampuan non-akademiknya.

Husain mengatakan bahwa kampus seharusnya memberikan mahasiswa keleluasaan untuk mengembangkan potensinya di luar kelas. Keleluasaan tersebut, ungkapnya, akan membuat mahasiswa dapat mengasah kemampuan komunikasi dan kepemimpinannya. “Kemampuan itu dapat dilatih entah (saat) sebagai wartawan kampus ataupun aktivis organisasi lainnya.”

Pendidikan yang baik, bagi Husain, adalah yang mampu membuat mahasiswanya menjadi seorang intelektual. “Ia tidak hanya memiliki pengetahuan yang luas. Tapi juga keberanian untuk membela kelompok-kelompok yang lemah. Seorang intelektual harus merakyat.”

Di dalam model pendidikan yang ada saat ini, lanjutnya, secara tidak sadar mahasiswa hanya diarahkan untuk menjadi tenaga kerja industri, bukan menjadi seorang pemimpin dan intelektual. “Saya selalu mengkritik model pendidikan yang seperti itu,” ungkapnya.

Kepada tim Himmah Online, Husain berharap LEM UII dapat membantu mahasiswa mengurangi permasalahan-permasalahan yang ada dan mendapatkan hak-haknya. “Misalkan mendapatkan hak fasilitas yang layak. Coba lihat itu pembangunan rumah sakit pendidikan dan gedung baru Fakultas Ilmu Agama Islam, belum terangkat lagi isunya.”

Untuk mewujudkannya, ungkap Husain, LEM UII akan mencoba untuk mengoptimalisasi perannya sebagai wadah pembentukan budaya intelektual mahasiswa. Dari hal itu pula, katanya, diharapkan dapat terbentuk intelektual-intelektual yang berpihak kepada masyarakat yang lemah.

LEM UII juga akan melakukan kajian-kajian akademik—dalam bentuk diskusi—yang berhubungan langsung dengan persoalan aktual yang dihadapi masyarakat. “Misalnya, isu-isu yang sedang terjadi di Yogyakarta akhir-akhir ini. LEM UII, jika memungkinkan, akan bersikap terkait permasalahan tersebut. Namun, saya pastikan sikap LEM UII tidak akan terkontaminasi oleh kepentingan politis.”

Husain berharap, misi LEM UII yang baru dilantik 3 Januari 2018 ini dapat didengar oleh pihak rektorat. Terkait hal ini, ungkap Husain, Ia dan jajaranya akan mencoba berkomunikasi dengan rektorat terkait agar rektorat dapat diajak bekerjasama. Ia juga meminta seluruh elemen di KM UII bekerjasama membantu tercapainya misi LEM UII.

Baca juga

Terbaru

Skip to content