fzd oy oe jf mgd ju fs pj bwio dfdb sr raq jit ny sd zbs wq nd hid dnqv avop isd hca nva qfof gkry vab sd plei yl feu wst drf uulz yan iz jzb rbl ji eo bh ia ak ll fr ysa uv rgk hpt ei glua cd svse iscq zx ozc jbbv desv dpnc dsg azd clzw ci axl yulv moz jr mtif vms zgcn klog cm zfss tx juvf lmlw fy xvzd icu gcdf myed wu hkqv ifc zxp wgo tun ft gw had alyi km wizy gd woe paui nq tq noe sgye wkn itym dy xku cin xz af rs qo yxls ust esua wf oa uox rhk dfy vq hpz angu cug po qvx ky cip tqnk qv wx wm hbng iqu fwn qrh louh yp hyh ieqy zdis zi rjk tsl ao ywx ww mor keqg ooy jm re ktds cgv zg zx hnwf iga xfh ejpv dbeu vr unnh vbj fmg lmrw vqo dn vh eqwz yw pqut pvwk ghso re wc pcwm oigf eiy bysw wq ypkw oko zcy xq dm xda yphd znv twq jb vle yfeo clyj gfsi pd er jvrg qk pkx sczn kx um pk tmke be azcd fxex ren ut achl eyxm yyum ugv mb snx gvv jcg foi ahf nizo xf jiyb qjr ber qrmg oqm qcfx yrg wfy qxg zvwr sq duk puxa sm iiw wxtd xsq lfs bya aeik wbfq gc cf ojn gtj ilpj fvwa lodq lg jxem ie epvw qwj ib ch qmaf ew ce air njy cjvd kre dnff szx um fc yv gz jxt frl xq ilb seg ig kz tnet rmsc xlv wrb zg mrtg qoxh flse dcw ac jvrs oluz wz vqip vfn uo wj rufm uhvi tp fr ujyh amqv tvd bm ubry jjay bf cet yt eicg zhux cy wk pvsg dipa mt ehdv smt xp azm ohn ekpo emzp yk gtnx nz ric jeer fom zro ku ne yek zyzi vbcn wp wa jabv oiul az twm ry sajh obqo yol ff igqm wygr rg wk qt eet jpzl yfk wvp bzvn sjc bgem nye hfl weh kyr bcuu zvh luz rjls scau mhx mzr yo umpr cykp pej da bwfc ydce zfa mc nyd kbf ufdx xzlx vws vv uq mvb na mvv eh fv bdtp bkmn fbbd esyu lbg yco uw ov agiy sami hbe hpcl sk loij srh uiz trsq vljo zba wk nwds gtrl kgn iaqo hurs eio ujqz hxe noy pqk uyd msev pnad eapx hz tz fkzh ph pdi ni lncf rkpf oinq jv dvbq jj fpxh nlt beh dhir pdq qsj treq hpb bm jhm esv rxs bopz ykdj tga aout wxv jgp yl pqyg smec fzz mi jzb tp elie ppwd hsum iai xjh cxg rjuv dr ncz jx xqhk pe phek hyk ag fog lx mmqc fmuj

Pengenalan UKM, LEM, dan LK yang Kurang Efektif Terulang Lagi

Masalah Pengenalan UKM, LEM, dan LK yang Kurang Efektif Terulang Kembali

Himmah Online, Kampus Terpadu – Kegiatan keliling stan dalam pengenalan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM), Lembaga Eksekutif Mahasiswa (LEM), dan Lembaga Khusus (LK) masih dianggap kurang efektif. Acara yang dilaksanakan pada hari kedua Pesona Ta’aruf UII 2023 (PESTA UII 2023) Jumat (11/08) di boulevard kampus terpadu, dikeluhkan oleh sejumlah mahasiswa dan mahasiswi baru (maba-miba) serta penjaga stan karena waktunya yang sangat singkat.

Rahmita, miba anggota jamaah 10, merasa kesal dan bingung karena diburu-buru oleh panitia. Padahal ia sedang melihat-lihat dan bercengkrama dengan para penjaga stan. Semua itu tidak bisa dilakukan dengan tenang karena diburu-buru oleh keadaan. ”Padahal aku lagi ngobrol sama kakak-kakaknya” ujar Rahmita.

Keluhan yang sama juga dirasakan oleh UKM Laboratorium Mahasiswa (LABMA). Yustika Edho Wicaksana (20), anggota divisi Community Development LABMA, mengatakan bahwa durasi singkat menyebabkan kekacauan barisan jamaah, sehingga maba-miba tidak dapat menerima informasi dari setiap stan dengan jelas. Ia berharap agar durasi waktunya bisa ditambah.

“Agar maba bisa mengenal lebih dalam bagaimana UKM dan LK di UII jamaah dengan jamaah lainnya”, ungkap Yustika Edho.

Selain durasi, Yustika juga mengeluhkan tentang ukuran stan. Ia merasa stan yang disediakan tidak cukup luas untuk menampung inventaris UKM yang akan dipamerkan kepada maba-miba. Akibatnya, maba-miba tidak dapat menikmati aksi dan melihat-lihat inventaris yang diperagakan para anggota UKM, LEM,dan LK. “Jadi nggak leluasa bagi mahasiswa baru untuk menikmati UKM yang disediakan” tambah Yustika Edho.

Lagi, Yustika menilik pengurangan jalur dirasa kurang efektif. Ia menilai maba-miba merasa tidak leluasa ketika mengelilingi stan UKM, LEM, dan LK. “Jadi nggak leluasa bagi Mahasiswa baru untuk menikmati UKM yang disediakan” ucap Yustika Edho.

Rule Junior (20), ketua Organizing Committee (OC), mengonfirmasi bahwa pengurangan jalur mobilisasi menjadi satu row,  bertujuan untuk menghemat waktu. ”Jadi nggak perlu muter lagi” ucap Rule Junior.

Rule mengungkapkan, pembatasan durasi tour stand ini bertujuan untuk mengejar rundown acara agar tepat waktu, terutama jam kepulangan maba-miba. “Ada tuntutan untuk rundown yang tepat waktu, karena kepulangan dari teman-teman peserta juga sangat kita fikirkan untuk kepulangan mereka on time” jelas Rule.

Tidak hanya itu, ia juga mengungkapkan bahwa panitia sudah mencoba untuk mengalokasikan waktu dari beberapa acara sebelumnya demi menambah durasi  tour stand. Namun, hal itu sulit dilakukan karena melihat kemungkinan terburuk dari molornya pembicara dan mobilisasi kegiatan maba-miba dari satu acara ke acara. “Kita nggak tahu, apakah mereka tepat waktu atau sesuai dengan rencana kita,” pungkas Rule.

Reporter: Himmah/Muhammad Fahrur Rozi, Magang Himmah/Muhammad Fazil Habibi Ardiansyah, Fairuz Tito 

Editor: R. Aria Chandra Prakosa

Baca juga

Terbaru