Himmah Online, Kampus Terpadu – Kegiatan keliling stan dalam pengenalan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM), Lembaga Eksekutif Mahasiswa (LEM), dan Lembaga Khusus (LK) masih dianggap kurang efektif. Acara yang dilaksanakan pada hari kedua Pesona Ta’aruf UII 2023 (PESTA UII 2023) Jumat (11/08) di boulevard kampus terpadu, dikeluhkan oleh sejumlah mahasiswa dan mahasiswi baru (maba-miba) serta penjaga stan karena waktunya yang sangat singkat.
Rahmita, miba anggota jamaah 10, merasa kesal dan bingung karena diburu-buru oleh panitia. Padahal ia sedang melihat-lihat dan bercengkrama dengan para penjaga stan. Semua itu tidak bisa dilakukan dengan tenang karena diburu-buru oleh keadaan. ”Padahal aku lagi ngobrol sama kakak-kakaknya” ujar Rahmita.
Keluhan yang sama juga dirasakan oleh UKM Laboratorium Mahasiswa (LABMA). Yustika Edho Wicaksana (20), anggota divisi Community Development LABMA, mengatakan bahwa durasi singkat menyebabkan kekacauan barisan jamaah, sehingga maba-miba tidak dapat menerima informasi dari setiap stan dengan jelas. Ia berharap agar durasi waktunya bisa ditambah.
“Agar maba bisa mengenal lebih dalam bagaimana UKM dan LK di UII jamaah dengan jamaah lainnya”, ungkap Yustika Edho.
Selain durasi, Yustika juga mengeluhkan tentang ukuran stan. Ia merasa stan yang disediakan tidak cukup luas untuk menampung inventaris UKM yang akan dipamerkan kepada maba-miba. Akibatnya, maba-miba tidak dapat menikmati aksi dan melihat-lihat inventaris yang diperagakan para anggota UKM, LEM,dan LK. “Jadi nggak leluasa bagi mahasiswa baru untuk menikmati UKM yang disediakan” tambah Yustika Edho.
Lagi, Yustika menilik pengurangan jalur dirasa kurang efektif. Ia menilai maba-miba merasa tidak leluasa ketika mengelilingi stan UKM, LEM, dan LK. “Jadi nggak leluasa bagi Mahasiswa baru untuk menikmati UKM yang disediakan” ucap Yustika Edho.
Rule Junior (20), ketua Organizing Committee (OC), mengonfirmasi bahwa pengurangan jalur mobilisasi menjadi satu row, bertujuan untuk menghemat waktu. ”Jadi nggak perlu muter lagi” ucap Rule Junior.
Rule mengungkapkan, pembatasan durasi tour stand ini bertujuan untuk mengejar rundown acara agar tepat waktu, terutama jam kepulangan maba-miba. “Ada tuntutan untuk rundown yang tepat waktu, karena kepulangan dari teman-teman peserta juga sangat kita fikirkan untuk kepulangan mereka on time” jelas Rule.
Tidak hanya itu, ia juga mengungkapkan bahwa panitia sudah mencoba untuk mengalokasikan waktu dari beberapa acara sebelumnya demi menambah durasi tour stand. Namun, hal itu sulit dilakukan karena melihat kemungkinan terburuk dari molornya pembicara dan mobilisasi kegiatan maba-miba dari satu acara ke acara. “Kita nggak tahu, apakah mereka tepat waktu atau sesuai dengan rencana kita,” pungkas Rule.
Reporter: Himmah/Muhammad Fahrur Rozi, Magang Himmah/Muhammad Fazil Habibi Ardiansyah, Fairuz Tito
Editor: R. Aria Chandra Prakosa