Mencari Presiden Ideal Untuk Indonesia

Oleh: Sirojul Khafid
Yogyakarta, HIMMAH ONLINE

Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) menggelar seminar politik debat tim sukses Capres-Cawapres pada Sabtu (14/06). Seminar yang diselenggarakan di ruang Teatrikal Fakultas Dakwah, Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga ini mengusung tema “Mencari Presiden Ideal Untuk Indonesia”. Acara ini menghadirkan empat pembicara, yakni Herry Zudianto dari tim sukses Capres-Cawapres Probowo Subianto-Hatta Rajasa, Idham Samawi dari tim sukses Jokowi-Jusuf Kalla, David Effendi yang merupakan pengamat politik serta Azza El Munadyan selaku ketua KAMMI wilayah DIY.

Acara yang dimulai pukul setengah Sembilan ini dipandu oleh Andi Hijrian sebagai moderator. Pembicara pertama yaitu oleh Azza El Munadyan yang memaparkan keadaan Indonesia saat ini dari sisi ekonomi, pertahanan, dll, yang belum maksimal dan banyaknya aset Indonesia yang dikuasai negara asing.

Kemudian pembicara dari tim sukses Capres-Cawapres Prabowo Subianto-Hatta Rajasa yakni Herry Zudianto memaparkan hal yang dibutuhkan Indonesia dan sasaran yang ingin dicapai Capres-Cawapresnya yaitu martabat dan kedaulatan. Beliau memaparkan bahwa pemimpin harus bermartabat dihadapan rakyat, mengatasi masalah sesuai kebutuhan dan rakyat kecil harus mendapatkan kesejahteraan. ”Kedaulatan juga sangat penting, bukan hanya kedaulatan negara dan politik tetapi kedaulatan pangan, energi, sumber daya dll, jangan seperti saat ini yang masih lemahnya kedaulatan, kedaulatan ketahanan serta banyak bank dan sumber energi yang dikuasai oleh asing” tambah Herry.

Berbeda dari pemaparan Herry Zudianto, tim sukses dari Capres-Cawapres Jokowi-Jusuf Kalla yaitu Idham Samawi memaparkan bahwa bangsa besar dibangun dari ideologi, serta mewujudkan tujuan Indonesia seperti yang ada pada pembukaan UUD 1945, melindungi segenap bangsa dan tumpah darah, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut menjaga perdamaian dunia. Idham menambahkan bahwa Indonesia harus berdaulat dibidang politik, mandiri dibidang ekonomi, serta berkepribadian dalam berbudaya. Terkait aset Indonesia yang banyak diambil oleh asing, Indonesia akan menawarkan dua opsi kedepannya yaitu negosiasi ulang atau keluar dari Indonesia. Apabila negosiasi ulang, pembagian hasil harus sesuai. Dan yang terakhir adalah mengkinikan ideologi dengan pedoman yang masih tetap sama.
Pembicara terahir dari pengamat politik yakni David Effendi, yang mengatakan bahwa selain Capres-Cawapres, peran tim sukses tidak kalah vital. Malah lebih besar karena banyak terjun dan beriskusi dengan masyarakat.

Irwanda Firmansyah selaku ketua panitia mengatakan tujuan dari seminar ini adalah memberikan pendidikan tentang Capres-Cawapres dan bisa mengetahui apa yang terjadi apabila 2 tim sukses bertemu apakah saling debat atau akan saling menjatuhkan.

Salah satu peserta seminar yakni Zian Zuaf, berpendapat bahwa acara ini bagus karena dapat mengetahui visi misi, plus minus, serta isu-isu yang diangkat dari segi politik, ekonomi, nasionalisme dll, dari masing-masing kandidat.

Skip to content