Warga Tidak Bersedia Berobat di Posko

Oleh: Maya I. Cashindayo

Malang, HIMMAH ONLINE

Minggu (23/02), tim tanggap bencana Universitas Islam Indonesia bersama Komando Pasukan Khusus (Kopassus) serta Resimen Mahasiswa (Menwa) Universitas Wijaya Kusuma Surabaya kembali menjalankan bantuan kepada warga korban letusan Gunung Kelud. Pukul 09.00 WIB kemarin, para relawan tersebut membagikan logistik untuk warga di Dusun Sedawon, Desa Pandansari, Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang.

Tim apoteker melakukan kegiatan kesehatan ke lokasi melalui jalan door to door. Mereka mengunjungi  kurang lebih sepuluh rumah warga. “Rata-rata warga tidak mau datang berobat sendiri ke posko,” ungkap Novanda Dwi Putri, mahasiswi apoteker UII. Ia mengatakan, warga di sana menderita asma, balita mengalami batuk pilek, serta warga dengan usia produktif mengeluh pegal.

Sedangkan untuk bantuan logistik, mengingat jalur jembatan sebagai akses utama masih terputus, pendistribusian barang ke lokasi menggunakan flying fox.

Pukul 16.00, para relawan melakukan evakuasi terhadap seorang warga Dusun Munjung berusia 80 tahun. Sayangnya, hal ini tidak berjalan mulus lantaran ia menolak untuk dievakuasi. Akhirnya tim medis datang ke lokasi untuk melakukan penanganan medis ringan.

Skip to content