Massa aksi International Women's Day (IWD) Yogyakarta membawa spanduk bertuliskan "Perempuan dan Rakyat Bersatu Lawan Seksisme, Tolak KUHP & Ciptakerja" saat persiapan melakukan long march di Gerbang Ketandan, Malioboro, Yogyakarta, Rabu (8/3). Aksi long march tersebut berangkat dari Gerbang Ketandan menuju Titik Nol Kilometer, Yogyakarta. Foto: Himmah/Ani Chalwa Isnani
Massa aksi IWD Yogyakarta membawa poster-poster saat long march di Jalan Malioboro, Yogyakarta, Rabu (8/3). Foto: Himmah/Nawang Wulan
Massa aksi IWD berderet menunjukan poster-poster tentang perempuan dan kesetaraan, di Titik Nol Kilometer, Yogyakarta, Rabu (8/3). Foto: Himmah/Nawang Wulan
Salah satu massa aksi, Gading (22), sedang berorasi tentang kesetaraan perempuan dan patriarki di Titik Nol Kilometer, Yogyakarta, Rabu (8/3). Foto: Himmah/Nawang Wulan
Salah satu massa aksi, Anggun (29), memimpin massa aksi beryel-yel di Titik Nol Kilometer, Yogyakarta, Rabu (8/3). Foto: Himmah/Nawang Wulan
Salah satu massa aksi membawa serbet bertuliskan "19 TAHUN MANGKRAK, PRT MERANGKAK #SAHKAN RUU PPRT" di Titik Nol Kilometer, Yogyakarta, Rabu (8/3). Foto: Himmah/Ani Chalwa Isnani
Beberapa massa aksi membawa poster menyuarakan kekerasan seksual di Titik Nol Kilometer, Yogyakarta, Rabu (8/3). Foto: Himmah/Ani Chalwa Isnani
Sebuah poster bertuliskan "YES, I AM A FEMINIST. NO, I DON’T HATE MEN" diangkat oleh salah satu massa aksi di Titik Nol Kilometer, Yogyakarta, Rabu (8/3). Foto: Himmah/Nawang Wulan