Kamu lihat sekeliling
Ditelisik, disentuh, dan dicermati
Didengar, diraba, dan diteliti
Kamu lihat rakyat sering dizalimi
Dijauhkan dari keadilan,
entah duniawi, entah hakiki
Kamu rasakan sesuatu dalam dirimu hancur
Jadi fragmen
Berkeping-keping
Kamu lihat kebenaran terbelenggu
Diselimuti muslihat biadab,
menempel bak parasit, susah dilepas
Kamu rasakan sesuatu dalam dirimu hancur
Jadi fragmen
Berkeping-keping
Kamu lihat jurnalisme tergugu
Wartawannya dibungkam,
lalu memberitakan bualan
yang omong-omong, omong kosong sekali
Kamu rasakan sesuatu dalam dirimu hancur
Jadi fragmen
Berkeping-keping
Kamu rusak
Kamu hancur
Kamu berkeping-keping,
kamu fragmen itu
Kamu tahu fragmen itu kamu
Kamu tahu fragmen yang hancur itu kamu
Kamu tahu fragmen yang hancur jadi kepingan itu kamu
Karena kamu adalah fragmen itu
Kamu,
adalah fragmen itu.
(Adilia Tri Hidayati)