Oleh: Yuyun Novia S.
Yogyakarta, HIMMAH ONLINE
Pelukis kenamaan Nasirun menggelar pameran lukisan dalam rangka memperingati ulang tahunnya yang ke-50. Bertempat di Bentara Budaya Yogyakarta, Kotabaru, Yogyakarta, pameran ini berlangsung mulai dari tanggal 1-13 September 2013. Tema pameran yang diusung adalah “Rubuh-Rubuh Gedang”, dalam arti bentuk gambaran rasa syukur kita sebagai manusia kepada Sang Pencipta.
“Itu kan gambaran orang bersujud, mensyukuri nikmat yang diberikan Allah. Apa yang kita dapatkan digambarkan dengan buah, kita persembahkan kepada sekeliling. Kesadaran berbagi,” tutur Nasirun saat diwawancarai pada (03/10) kemarin.
Pameran yang memadukan antara nuansa islami dengan tradisional ini melibatkan 50 orang perupa yang melukis di atas kanvas sepanjang 50 meter. Selain itu, sembilan bedug dipamerkan agar khalayak tetap mengingat keberadaan dan jasa Walisongo dalam penyebaran agama Islam di Indonesia.
Kesederhanaan selalu menjadi gaya lelaki asal Bantul ini. Hal itu terbukti di pameran kali ini. Meskipun ulang tahunnya dirayakan secara besar-besaran, namun tetap tampak nuansa kesederhanaannya.
“Nasirun merupakan perupa papan atas Jogja yang sederhana dan suka beramal. Ia juga religius,” ujar Wuryani selaku Sekretaris Bentara Budaya Yogyakarta.
Reportase bersama: Metri Niken L.