Soekarno atau yang biasa dipanggil Bung Karno adalah sosok yang fenomenal dan ahli orator. Banyak hal yang belum terungkap tentang Bung Karno semasa beliau hidup hingga menjelang kematiannya. Buku ini menceritakan tentang sisi lain kehidupan Bung Karno yang tak banyak orang tahu serta sebagai jawaban dari buku yang telah terbit sebelumnya yaitu “Pak Harto The Untold Stories” .
Sejarah masa lalu negeri ini memang banyak rekayasa dan dengan mudah diputarbalikan, sehingga penelantaran Soekarno dirumah sakit tidak pernah diangkat kemedia massa. Penelantaran itu terungkap saat ditemukan bundel buku di meja Kartono selama bertahun-tahun. Namun ketika krisis moneter melanda Indonesia, Kartono pun teringat bundel buku tersebut. Ia segera menuju RSPAD, dan ingin bertanya kepada keempat perawat yang dulu sempat merawat Bung Karno, yaitu Dinah, Dasih, J. Sumiati, dan Masnetty. Kartono ingin meluruskan sejarah yang selama ini memang sudah dibelokan sesuka hati pada kepemimpinan Soeharto. Namun sayangnya usaha Kartono untuk menemukan keempat perawat tersebut tidaklah mudah, seorang diantara mereka meninggal, sementara yang lain sudah pensiun. Tentu saja semua itu membuat kartono kehilangan jejak.
Kartono pun tidak mau putus asa dalam mencari fakta yang membuatnya terharu. Sebelum dibawa ke Jakarta, ternyata Soekarno pernah ditangani oleh dokter Soerojo yang notabennya adalah dokter hewan. Hal tersebut ia ketahui dari berkas berkop Institusi Pertanian Bogor, Fakultas Kedokteran Hewan bagian Bakteriologi.
Bung Karno juga menjadi sasaran pembunuhan, seperti yang terjadi pada peristiwa Cikini, 30 Nopember 1957. Saat itu Bung Karno hendak menghadiri perayaan ulang tahun yang diselenggarakan oleh Yayasan Perguruan Cikini. Tidak hanya pada peristiwa itu Soekarno menjadi korban percobaan pembunuhan, namun terjadi juga penembakan dengan pesawat MIG-17 ke Istana Negara, penembakan dalam acara Idhul Adha, trgedi Kahar Muzakar, pelemparan granat di Makassar, dan pelemparan granat oleh orang yang tak dikenal.
Banyak kisah-kisah lain yang menarik untuk disimak seperti kisah Soekarno dengan Istri-istrinya, Soekarno yang sebenarnya telah mengetahui gerak-gerik Soeharto, Soekarno dimata dunia, dan banyak lagi. Namun ada kelemahan buku ini yaitu terlalu meninggikan figur Soekarno, jarang adanya sinkronisasi dan perbandingan dengan buku lain yang mengungkap kejelekan Soekarno.
Buku ini bagus dibaca oleh anak-anak muda agar lebih mengerti lagi sejarah dan tidak menerima pernyataan sejarah dari satu pihak. Dengan membaca buku ini juga kita dapat mengetahui bagaimana kepemimpinan Soekarno yang disegani didunia. (Sirojul Khafid)