Oleh : Abdurrahman Al-Asykari
Condong Catur, HIMMAH ONLINE
Semangat Ta’aruf (SEMATA) yang diadakan pada tanggal 7-8 September diwarnai dengan agenda rutin tiap tahunnya, salah satunya adalah Bakti Sosial (baksos). Bertempat di Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia (FE UII), Aji Saputra selaku koordinator Divisi Humas, Transportasi, dan Dana Usaha (Humstranus) menuturkan aksi Bakti sosial ini bertujuan untuk mengingatkan mahsiswa/i baru (maba/miba) akan pentingnya solidaritas kepada pihak-pihak yang kurang mampu. Setiap maba/miba diwajibkan untuk membawa sejumlah perlengkapan yang diperlukan untuk kegiatan baksos, seperti beras, mie instan, buku, susu, dan pulpen, dengan jenis dan jumlah yang telah ditentukan oleh panitia. Barang-barang tersebut dikumpulkan sejak hari pertama SEMATA. “SEMATA kan dua hari, jadi pengumpulan dilakukan oleh divisi keamanan saat penggeledahan di pagi hari dari hari pertama SEMATA. Setelah terkumpul panitia akan membungkusnya sesuai dengan kebutuhan paniti asuhan tersebut. Misalnya ada panti asuhan yang kebanyakan itu anak kecil, jadi mie nya kita sedikitin, tapi kalau udah TK ke atas, mie nya kita banyakan, kan udah ada yang makan mie,” jelas Aji.
Perlengkapan baksos yang telah terkumpul akan dialihkan ke Humstranus yang bertugas dalam pendistribusian barang-barang tersebut kepada pihak-pihak yang telah ditargetkan. “Kami menargetkan pendistribisian barang-barang baksos ke tiga titik yaitu Panti Asuhan Sayap Ibu, Panti Asuhan Sinar Melati, dan Panti Asuhan Madania, dengan kisaran umur pihak penerima yaitu bayi hingga SMA sederajat,” tutur Aji. Aji menambahkan pertimbangan memilih tiga lokasi tersebut dikarenakan banyak anak-anak kecilnya disana.
Aksi bakti sosial yang telah disusun oleh pihak Komisi A selaku penyusun kegiatan Semata ini mendapat respon positif. Salah satunya yaitu Panti Asuhan Sinar Melati. “Alhamdulillah, dari teman-teman sekalian masih punya rasa berbagi kepada anak-anak kurang mampu dan masih mau membantu kami yang dengan kekurangan ini” ujar Eri Wibowo selaku kakak tertua di panti asuhan tersebut. Eri juga menambahkan setiap tahun panti asuhan sinar melati selalu menjadi langganan penerima bantuan dari FE UII. “Kebetulan saya sudah lima tahun disini dan setiap tahun itu mesti ada bantuan dari FE UII, dan juga dari organisasi-organisasi yang ada di FE UII. Kadang juga dari acara kampus dan ada juga mahasiswa-mahasiswi dari FE UII yang datang kesini dan bikin acara kecil-kecilan,” ujarnya. Eri mengaharapkan agar terus menjalin tali silaturrahmi, dan generasi FE UII berikutnya bertambah baik lagi.