HIMMAH ONLINE, Kampus Terpadu – Kamis, 16 Oktober 2014 diselenggarakan seminar “ Di Balik Layar Televisi” & Pelatihan Presenter Berita Televisi. Acara ini disambut dengan antusias oleh mahasiswa Universitas Islam Indonesia (UII) dan umum, terlihat dari animo peserta ada yang datang jauh – jauh dari Malang, Temanggung, dan Magelang. Acara tersebut diselenggarakan oleh PT. Indosiar Visual Mandiri yang bekerja sama dengan Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya Universitas Islam Indonesia. Seminar ini merupakan rangkaian tour dari ajang pencarian bibit – bibit unggul di dunia broadcasting bertajuk Akademi Indosiar. Selain Yogyakarta acara ini juga diselenggaran di kota – kota besar lainnya seperti Cirebon, Bandar Lampung, dan Bandung. Universitas Islam Indonesia sendiri dipilih karena recruitable dan juga sudah terkenal melahirkan tokoh – tokoh terkenal sehingga menjadikan UII dipilih sebagai tempat terselenggaranya acara ini. Seminar kali ini dibuka oleh sambutan walikota Yogyakarta dan dilanjutkan dengan menyanyikan sebuah lagu dari Indonesian Voice yang berjudul Rumah Kita.
Pembicara dalam seminar ini adalah Iwan Awaluddin Yusuf yang merupakan dosen Ilmu Komunikasi Universitas Islam Indonesia dan Nurjaman Mochtar selaku Pemimpin Redaksi Indosiar. “Di Balik Layar Televisi” diisi oleh Andri Novara Loenggana (General Manager In house Production) dan Indria Purnama Hadi (Manager News Production). Peserta seminar diajak untuk mengenal lebih dekat dunia dibalik layar televisi. Andri Novara Loenggana memperkenalkan kekuatan dibalik televisi atau lebih dikenal dengan istilah “The Power Of Television”. Bahwa televisi dapat merubah nasib, membentuk opini, dan mendekatkan yang jauh. Dunia broadcasting membutuhkan orang – orang yang kreatif karena sisi kreatif itu akan membawa keberhasilan program televisi. Andri juga menekankan bahwa selama ini Indosiar selalu membuat tren baru di televisi swasta nasional Indonesia. Hal ini menjadi kunci mengapa Indosiar selalu mendapat rating dan share tinggi di setiap programnya. Sedangkan Indra Purnama Hadi selaku Manager News Production banyak memberikan gambaran singkat bahwa karakter itu penting, seorang pemimpin redaksi terkadang akan memilih potensi bukan dari sesuatu yang sudah jadi. Dia juga menekankan bahwa kepercayaan diri seseorang terhadap diri sendiri juga penting.
Di tengah acara seminar juga ada penandatanganan Memorandum Of Understanding (MOU) antara Indosiar dengan Prodi Ilmu Komunikasi Universitas Islam Indonesia yang ditandatangani oleh Muzayin Nazaruddin selaku Kepala Program Studi Ilmu Komunikasi dan Nurjaman Mochtar selaku Pemimpin Redaksi Indosiar. “Penandatangan MOU ini pertama karena sebagai penyelenggara dan yang kedua adalah harapannya jika ada dari teman – teman UII yang ingin magang di Indosiar kita welcome, kalau ada yang mau kunjungan kita juga welcome”, tutur Nurjaman Mochtar.
Selain seminar juga ada pelatihan presenter berita televisi dan lomba presenter berita televisi yang dipandu langsung oleh Utrich Farzah dan Ryan Wiedaryanto dari program berita Fokus Pagi. Peserta diajarkan teknik – teknik menjadi presenter yang baik serta dijelaskan hal – hal apa saja yang penting untuk seorang news anchor. Dalam sela – sela pelatihan presenter dan lomba ini juga dihadirkan Ati dari finalis D’Academy Indosiar yang membuat acara semakin semarak. Lomba presenter ini diikuti oleh 60 peserta dan kemudian menghasilkan tiga orang juara. Juara pertama dan kedua mendapatkan hadiah uang tunai dan satu buah telepon genggam sedangkan juara ketiga hanya mendapatkan uang tunai dan goodybag. Dari ketiga juara tersebut juga dipilih lagi juara favorit yang tentunya juga ada tambahan hadiah berupa uang dan goodybag dari Indosiar. Tidak hanya peserta peserta lomba yang mendapatkan hadiah, peserta seminarpun juga mendapatkan hadiah hiburan berupa uang tunai dan goodybag dari Indosiar dengan menjawab pertanyaan yang diberikan oleh MC. Seminar ditutup dengan pemberian hadiah telepon gengham kepada peserta seminar yang telah memilih finalis lomba presenter sebagai kandidat terfavorit. (Wean Guspa Upadhi)