Festival Layang-layang Kulon Progo

HIMMAH ONLINE, Kulon Progo – Pada tanggal 11 Oktober 2014 festival layang-layang digelar di Kulon Progo dengan mengusung konsep seni budaya layang-layang Indonesia. Festival ini bertujuan untuk melestarikan seni budaya dan mengangkat promosi pariwisata di daerah masing-masing agar memiliki dampak ekonomi kreatif di daerah wisata-wisata di Yogyakarta dan Kulon Progo. Festival yang berlangsung selama 2 hari ini telah didukung oleh pemerintah Yogyakarta melalui Dinas Pariwisata, serta didukung Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Kulon Progo yang bermitra dengan Perkumpulan Perkarya Layang-layang Indonesia (Perkalin) yang sementara ini pusatnya berada di Yogyakarta. Tidak hanya festival yang di gelar melainkan juga ada perlombaan, eksebisi, workshop serta edukasi tentang budaya layang-layang indonesia.

“Untuk mendukung festival ini Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Kulon Progo berkerja sama dengan Dinas Pariwisata Yogyakarta, karena festival layang-layang itu salah satu atraksi yang menarik, sehingga selama berlangsungnya acara nantinya mampu menyedot pengunjung untuk datang ke obyek wisata,” Ungkap Anom Sudarinto selaku Bidang Pemasaran Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda Olah raga Kulon Progo. Ia berharap dengan adanya festival tersebut akan berdampak pada tingkat kunjungan obyek wisata.

Adapun peserta yang berpartisipasi berasal dari Jawa Timur hingga perbatasan Pangandaran, yang akan menerbangkan kurang lebih 100 layang-layang dari berbagai kategori seperti layang-layang tradisional, layang-layang tiga dimensi, layang-layang naga train, layang-layang Rokaku Challenge serta layang-layang dua dimensi. Layang-layang tersebut akan diterbangkan secara bergantian selama 2 hari jalannya fesival serta menyesuaikan kondisi alam.

Menurut Setyo Aji panitia Sie Eksebisi mengatakan “Sebenarnya kita ingin mengenalkan bahwa sebenarnya layangan bukan hanya sekedar layangan tetapi juga sebagai syarat budaya, edukasi, ekonomi kreatif, wisata. Dengan layangan kita bisa mengenal proses step by step hingga layangan itu bisa terbang, melalui proses pembuatan, hingga proses untuk menerbangkan layangan yang tidak instan, tapi melalui usaha dan tekad kuat.” (Arieo Prakoso)

Skip to content