HIMMAH ONLINE, Yogyakarta – Jumat, 21 November 2014, Aliansi Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial (FIS) Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) menggelar aksi menolak kebijakan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Aksi ini digelar di sepanjang Jalan Kolombo dimulai dari kampus UNY hingga perempatan SPBU Sagan dan diikuti kurang lebih 80 orang. Latar belakang diadakannya aksi ini yaitu untuk mengkaji ulang UU No. 22 Tahun 2001 tentang minyak dan gas bumi.
Septian Teguh Wijiyanto, selaku koordinator umum mengatakan bahwa negara dinilai tidak mampu meningkatkan kemandirian dan ketahanan energi serta menjadikan ketahanan nasional sangat lemah dan tidak berdaulat. Efek domino yang dihasilkan dari kenaikan BBM langsung terasa pada masyarakat. Menurutnya, bagi orang yang tergolong menengah ke atas efek kenaikan BBM tidak begitu terasa. Berbeda dengan orang menengah kebawah, misalnya mereka yang tidak memiliki kendaraan dan bepergian menggunakan angkutan umum untuk aktivitas pekerjaan. Ketika harga angkutan umum naik, sedangkan gaji mereka tetap efeknya akan sangat terasa. Septian juga menambahkan bahwa dalam beberapa hari kedepan Aliansi Mahasiswa FIS UNY berencana mengadakan aksi yang lebih besar. Aksi tersebut akan menggalakkan mahasiswa lain se-UNY seperti Fakultas Ekonomi dan Fakultas Ilmu Pendidikan. Mereka berharap dengan adanya aksi-aksi tersebut masyarakat menjadi ingin mengetahui alasan pemerintah menaikkan harga BBM. (Siti Bariroh M.)