Cinta Alam Pembuktian dari Tauhid

Himmah Online, Cik Di Tiro – Sebanyak 57 peserta mengikuti pembukaan Pendidikan Dasar “The Great Camping XXXVI” Mahasiswa Pecinta Alam Universitas Islam Indonesia (Mapala Unisi) yang bertempat di Hall gedung Pasca Sarjana Hukum UII (14/11). Setelah pembukaan para peserta menjalani materi kelas selama dua hari dan dilanjutkan praktik lapangan selama sembilan hari dari tanggal 17 sampai 25 November 2015 di Telogo Dringgo Lawu.

Menurut Yonatan Hafid selaku ketua kegiatan bahwa persiapan peserta yang penting adalah fisik dan mental. Adapun beberapa materi kelas yang nantinya akan dipraktikkan adalah hubungan manusia dengan alam, organisasi, jurnalistik alam bebas, SAR, P3K, sosiologi pedesaan dan beberapa materi lainnya.

Pendidikan Dasar (Diksar) merupakan syarat untuk menjadi anggota Mapala Unisi. Para peserta dinyatakan diterima apabila telah menjalani serangkaian acara Diksar dari awal sampai akhir. Acara pembukaan juga dihadiri Wakil Rektor III Abdul Jamil yang mengamanatkan kepada para peserta agar mengikuti kegiatan dengan hikmat, santai dan serius, serta harus komitmen dari awal sampai akhir kegiatan. “Dalam Mapala mereka dilatih disiplin dan mandiri, bentuk tauhid juga bisa dibuktikan dengan cinta alam serta orientasi sosial kemasyarakat,” ujar Jamil.  Beliau juga menambahkan bahwa rasa cinta terhadap alam harus dibawa sampai nanti menjadi pejabat. Karena banyak sekali pejabat yang tidak cinta alam, bahkan merusaknya dengan kebijakan-kebijakannya.

Mapala Unisi yang akan menginjak umur ke 41 tahun ini memiliki kultural yang tegas terlebih saat Diksar, hal ini dimaksudkan agar anggota Mapala menjadi anggota yang terlatih. Namun sedikit berbeda dengan Diksar sebelumnya, kali ini ada penurunan tekanan kepada para peserta. Chan Rizky Tandrian selaku ketua Mapala mengatakan bahwa untuk Diksar kali ini mengikuti keinginan mahasiswa dengan menurunkan tekanan.  “Porsi tekanan diturunkan karena tuntutan zaman. Kalau dulu tegas banget, sekarang lebih enjoy, penekanan tetap ada tapi tidak terlalu berlebihan,” ungkap Chan.

Skip to content