Bersaing dalam Rencana Aksi

Kelima calon rektor mengikuti Presentasi Rencana Aksi di Auditorium Kahar Muzakir Selasa (4/2). Masing-masing calon rektor memaparkan kebijakan, langkah konkret, dan target mereka ke depan dalam presentasi ini. (Foto oleh: Novita Dwi K.)

Kelima calon rektor mengikuti Presentasi Rencana Aksi di Auditorium Kahar Muzakir Selasa (4/2). Masing-masing calon rektor memaparkan kebijakan, langkah konkret, dan target mereka jika terpilih nanti. (Foto oleh: Novita Dwi K.)

Oleh: Diah Dwi D.

Kampus Terpadu, HIMMAH ONLINE

Rangkaian agenda Pemilihan Rektor (pilrek) UII periode 2014-2018 tiba pada tahap action plan. Selasa (04/02), bertempat di Auditorium Kahar Mudzakkir, masing-masing calon rektor memaparkan secara garis besar kebijakan, langkah konkret, dan target mereka ke depan di hadapan pihak Yayasan Badan Wakaf UII, para dosen, karyawan, serta mahasiswa.

Sarwidi yang mendapatkan kesempatan pertama optimis bisa membawa UII menjadi universitas yang unggul. Selain itu, ia ingin menancapkan nilai islam di UII serta mengangkat nama kampus tersebut ke jenjang internasional.

Jawahir Thontowi lebih mengedepankan core values, yaitu iman dan taqwa (imtaq), ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek), dan keindonesiaan dalam mengembangkan delapan fakultas di UII. “Agar dapat saling bersinergi. Ibarat pohon kokoh yang memiliki akar kuat,” imbuhnya. Selain mendukung keterlibatan mahasiswa dalam penelitian dosen, ia juga akan memberi masukan pada lembaga mahasiswa untuk mengembangkan diri.

“Seluruh sivitas akademika UII wajib untuk shalat berjamaah,” tutur Nandang Sutrisno terkait misi awalny. Ia ingin meletakkan paradigma profetik sebagai basis dalam mengembangkan iptek. Hal tersebut dianggapnya sebagai keunggulan dan keunikan UII untuk bisa sampai pada World Class Islamic University.

Akselerasi dan sinergi adalah visi yang ingin dicapai oleh Mochamad Teguh. Visi tersebut untuk mencapai khairu ummah, sehingga bisa merefleksikan visi serta misi UII yang dianggapnya mempunyai ciri khas sendiri dibandingkan dengan universitas lain.

Kandidat terakhir, Hadri Kusuma mengedepankan program unik dan kompetitif. Program kompetitif meliputi penguatan penelitian dasar dan terapan yang berkualitas internasional dan diterbitkan dengan jurnal ilmiah dengan citation index tinggi, terwujudnya jurnal jurnal UII yang mendapatkan akreditasi Internasional dan percepatan jabatan akademik dosen terutama guru besar. Sedangkan program unik diantaranya seperti Kuliah Kerja Nyata (KKN) internasional, pertukaran pelajar, postdoctoral, dan sejenisnya.

Skip to content