HIMMAH ONLINE, Kampus Terpadu – Dewan Permusyawaratan Mahasiswa (DPM) UII periode 2014-2015 menyelenggarakan hearing perdana pada Sabtu, 8 November 2014 di kantor Lembaga Eksekutif Mahasiswa (LEM) UII. Awalnya hearing direncanakan pukul 15.00 WIB di depan Auditorium Kahar Muzakir, namun hearing baru dimulai pukul 20.00 WIB. M. Redho Teguh selaku Ketua DPM menjelaskan bahwa hearing memang direncanakan bertempat di depan Kahar Muzakir, namun karena cuaca buruk membuat pihak DPM memikirkan solusi terbaik, akankah hearing dilanjutkan atau ditunda. Selain itu Redho juga menambahkan bahwa kawan-kawan dari fakultas juga belum ada yang hadir, padahal sudah ada pemberitahuan. Redho melanjutkan bahwa akhirnya pihak DPM memutuskan untuk menunggu kawan-kawan Keluarga Mahasiswa (KM) UII menghadiri hearing perdana ini hingga waktu sholat isya. Berpindahnya hearing ini, Redho mengaku terdapat miss komunikasi serta tidak ada arahan langsung dari tempat sebelumnya (depan Kahar Muzakir), namun ia mengatakan sudah ada pemberitahuan by phone.
Redho menuturkan tujuan dari hearing ini ialah sebagai bahan evaluasi, untuk mengetahui sudah sejauh mana KM dengan DPM melangkah, serta memberi pengaruh pada DPM untuk bagaimana ke depannya.
Pelaporan pertama dilakukan oleh Komisi I yang dalam materi hearing tertulis, komisi I memiliki lingkup kerja berada di internal KM UII mengenai Kelembagaan, Kemahasiswaan dan Keislaman seperti yang tertera dalam Tata Tertib DPM UII. Ahmad Musadad selaku Ketua Komisi I menerangkan beberapa agenda yang telah dilaksanakan bersama timnya. Seperti melakukan beberapa verifikasi kegiatan, rapat koordinasi dengan DPM-F, silaturahmi KM melalui acara buka bersama pada bulan Ramadhan lalu, Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ) kegiatan LEM UII, rapat kerja dengan LEM UII, serta beberapa inisiasi yang sudah dilakukan Komis I selama 4 bulan ini.
Ita Novita selaku perwakilan Komisi II Dewan Perwakilan Mahasiswa Fakultas Tekhnologi Industri (DPM FTI) menanyakan perihal intensitas rapat koordinasi (rakor) dengan DPM Fakultas. Musadad mengatakan bahwa, “Sebenarnya rapat koordinasi dilaksanakan minimal 3 bulan 2 kali. Tapi kalau tidak bisa, ketika non formal bukan saat rapat resmi kami menanyakan permasalahan yang ada di fakultas. Sedangkan untuk kemarin sudah terlaksana 2 kali rakor tapi dengan pembahasan yang sama, untuk pembahasan lain belum dilaksanakan rakor kembali.”
Musadad menerangkan bahwa agenda selanjutnya dari komisi I ialah kunjungan serta rapat koordinasi dengan Lembaga Khusus dan DPM Fakultas, serta pembuatan arsip kelembagaan. Untuk agenda terakhir itu, Ahmad Musadad menuturkan bahwa, “Akan dibentuk tim kerja untuk merangkum dan mengarsipkan kelembagaan, kami akan bekerja sama dengan Komisi IV, di SCC itu kan ada ruang tak terpakai, ruang tersebut bisa digunakan untuk tempat arsip yang sudah terkumpul.”
Setelah itu, pelaporan dilanjutkan oleh komisi II yang menjelaskan tentang kegiatan yang sudah dilaksanakan selama 4 bulan ini. Salah satu kegiatan yang dibahas mengenai rapat tim advokasi pada 7 Oktober 2014. Nabhani Yustisi, staff komisi II menerangkan mengenai tim advokasi SPP. “Tim advokasi SPP merupakan bentukan tahun lalu, bertujuan untuk mengetahui transparansi dana SPP kita. Dana yang dibayar dengan yang tercantum dalam buku akademik itu berbeda, karena di buku akademik hanya rencana anggarannya.”
Redho menambahkan bahwa ia sangat menyayangkan bila tim investigasi ini tidak dilanjutkan. Anggota tim tetap dari tahun lalu namun ada beberapa yang tidak aktif karena sudah menjadi legislatif fakultas dan hanya mereka yang tahu perkembangannya.
Ketua komisi III, A. Zakki Prasojo, menerangkan tentang plafonase dana kemahasiswaan KM UII angsuran 1 periodesasi (Juli, Agustus, September) 2014. Selain itu komisi III merencanakan akan dibentuk tim keuangan. Mendengar perihal tersebut, Edi Subagyo, Ketua LEM UII menanyakan bagaimana tim keuangan itu. Zaki menjelaskan bahwa tim keuangan merupakan tim audit keuangan di bawah komisi III. Ia menuturkan Lembar Pertanggung jawaban (LPJ) menumpuk banyak sekali. Redho mengatakan bahwa dengan penambahan sumber daya manusia (SDM) untuk tim pemeriksa LPJ bisa membantu LPJ yang banyak menumpuk dan hal ini juga bisa diikuti oleh rekan-rekan fakultas. Selain itu, Redho menjelaskan bahwa untuk LPJ DPM U dengan pelaksanaan hearing.
Muhammad Faris Fadjri, ketua komisi IV melaporkan bahwa telah membentuk tim kerja SCC yang terdiri dari mahasiswa UII. Pada materi hearing tercantum SDM tim kerja ini berasal dari rekrutmen terbuka mahasiswa UII angkatan 2012 dan 2013 pada bulan Juli. Komisi IV telah mengubah periode penggajian karyawan, dimana selama ini sistem perhitungan gaji karyawan SCC dari tanggal 21 sampai tanggal 20 bulan selanjutnya, sekarang penggajian karyawan diubah menjadi utuh per bulan dari tanggal 1-30 atau 31. Mengenai jas almamater, Faris menerangkan bahwa tim jas almamater periode ini menggarap untuk 2 angkatan sekaligus yakni 2014 dan 2015. Faris juga menjelaskan bahwa hari Minggu (9/11) diadakan presentasi dari perusahaan yang telah memenuhi kriteria dan verifikasi untuk menggarap tender jas almamater.
Di akhir hearing perdana ini, Arya Praditya selaku pemimpin umum Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP) Solid, memberi saran apabila menyelenggarakan suatu kegiatan baiknya DPM lebih tepat waktu. Acara ini kemudian ditutup dengan ucapan terima kasih dan permohonan maaf dari Redho dan rekan-rekan DPM lain kepada yang telah menghadiri acara tersebut. (Novita Dwi K.)