Membangkitkan Semangat Mahasiswa dalam Membangun Demokrasi

HIMMAH ONLINE, Kampus Terpadu Seminar Nasional Kemah Kedaulatan diselenggarakan pada hari Sabtu, 15 Agustus 2015 di Gedung Olahraga Ki Bagus Hadikusumo Universitas Islam Indonesia (UII). Acara ini diadakan atas kerja sama antara pihak UII dengan Jaringan Aktivis ProDemokrasi (ProDEM). Seminar tersebut merupakan bagian dari Kemah Kedaulatan yang diadakan oleh ProDEM dalam rangka menyambut ulang tahun kemerdekaan Indonesia yang ke-70. Beberapa narasumber yang mengisi acara merupakan tokoh nasional, seperti DR. Rocky Gerung (Dosen Filsafat UI), Jend. (Purn.) Djoko Santoso (Mantan Panglima TNI), Prof. Dr. Machfud MD (Pakar Hukum Tata Negara), Hilmar Farid, PhD (Budayawan), dan lain-lain. Para narasumber memaparkan materi terkait kedaulatan, demokrasi, dan upaya mengurus negara yang porak-poranda.

Terdapat pula narasumber yang menyinggung fungsi mahasiswa dalam membangun demokrasi dan kedaulatan, sebagaimana Rocky Gerung. Dia mengatakan bahwa mahasiswa harus bisa ikut membangun demokrasi karena semenjak reformasi, masyarakat gagal mencerna reformasi sehingga mengkibatkan kegagalan membangun demokrasi yang substansial. Lebih lanjut Rocky menambahkan, “Kritik dari kampus atau mahasiswa itu, untuk menyehatkan lambung demokrasi.”

Joko Santoso pun memberikan perhatiannya pada mahasiswa, karena anak-anak mudalah yang akan menjadi generasi penerus bangsa. Artinya, mahasiswa mempunyai peranan penting dalam demokrasi. Maka, mahasiswa harus kembali mempelajari sejarah perjuangan para pendiri bangsa untuk memperjuangkan demokrasi. Menurutnya, agar dapat mencapai demokrasi yang sesuai dengan cita-cita para pendiri bangsa, Indonesia harus kembali ke UUD 1945 dan Pancasila.

Senada dengan apa yang disampaikan oleh Rocky dan Joko, Desmond J. Mahesa selaku Ketua Majelis ProDEM menuturkan bahwa ada sesuatu yang hari ini tidak sesuai dengan cita-cita pendiri negeri dan mahasiswa harus memahami berbagai permasalahan negara. “Mahasiswa mempunyai pilihan, diam atau melawan. Diam berarti membiarkan apa yang terjadi hari ini, bergerak tentu akan memperbaiki bangsa ini,” paparnya. Khusus untuk mahasiswa UII, Desmond berharap supaya mahasiswa UII menngetahui sejarah kampusnya. Alasan ProDEM memilih UII sebagai tempat pelaksanaan kegiatan pun karena melihat bahwa UII adalah bagian dari produk para pendiri bangsa.

Terkait diadakannya seminar ini, Abdul Jamil selaku Wakil Rektor III berharap acara ini dapat membantu mahasiswa untuk mengerti tugasnya sebagai seorang mahasiswa. “Kita ingin mahasiswa punya jiwa semangat kebangsaan. Bangsa ini menunggu hasil karya dari mahasiswa,” katanya.

Reza Agni Kusumawardana, mahasiswa jurusan Ilmu Ekonomi angkatan 2013 yang mengikuti seminar menuturkan, “Acara seminar ini sangat baik karena dari sini kita tahu, apa itu demokrasi dan bagaimana cara mahasiswa serta aktivis untuk memperjuangkan demokrasi.” Dia juga menyampaikan harapan agar semangat mahasiswa dalam memperjuangkan demokrasi tidak hanya ada di dalam gedung saja, tetapi juga setelah keluar dari gedung tersebut. (Fahmi Ahmad B.)

Skip to content