Perluasan Fungsi Bookstore

HIMMAH ONLINE, Kampus Terpadu –  Walaupun sudah sejak awal tahun ini, Januari 2015, Bookstore diserahakan dari Yayasan Badan Wakaf ke Rektorat Universitas Islam Indonesia (UII), namun Bookstore masih terlihat sepi. Saat ini hanya terlihat sebuah Bank dan Koperasi Mahasiswa (Kopma) yang beroperasi di Bookstore.

Ditemui di kantornya pada Senin, 30 November 2015, Hangga Fathana, selaku Direktur Direktorat Pemasaran, Kerjasama, dan Alumni, mengatakan bahwa gedung yang saat ini bernama Bookstore tersebut akan berganti menjadi Unishop. Hal ini dikarenakan gedung tersebut tidak hanya akan berisi toko buku, namun juga beberapa unit bisnis, baik internal UII seperti Cilacs UII, maupun eksternal UII seperti bank, kedai kopi, kafetaria, apple i store, dan toko buku Periplus. “Yang jelas semua yang ada di situ untuk memenuhi kebutuhan mahasiswa,” Hangga menambahkan.

Dalam perencanaannya, kedai kopi akan berada di bagian belakang gedung, kafetaria di lantai semi basement, apple i store di gedung utama, Cilacs UII dipastikan beroperasi dalam waktu dekat di lantai dua, dan toko buku Periplus berada di lantai 1, namun masih dalam proses negosiasi. Lebih lanjut, Hangga menerangkan bahwa Periplus adalah toko buku asing yang walau Hangga tidak dapat memastikan, namun ia memperkirakan Periplus akan buka pada Januari 2016 nanti. Walau begitu, tetap diusahakan buka secepat mungkin. Pertimbangan Periplus adalah, karena selain menyediakan buku asing baik akademik maupun non akademik, Periplus juga dapat mencarikan stok yang tidak ada di toko maupun mencetakkan buku yang belum dicetak. Untuk buku terbitan dalam negeri, saat ini masih diusahakan dengan siapa akan bermitra.

Melihat beberapa kemiripan unit bisnis seperti kafetaria dengan kantin, atau toko alat tulis dengan Kopma, Hangga menjelaskan bahwa dirinya tidak khawatir apabila akan ada yang tidak laku. Hal ini dikarenakan yang disediakan oleh vendor di Unishop berbeda dengan yang ditawarkan kantin. Untuk alat tulis, Periplus juga menjual alat tulis namun merupakan alat tulis premium, berbeda dengan yang disediakan Kopma. “Mereka sudah punya keunikan masing-masing dan produk andalan masing-masing,” terang Hangga.

Selain itu Hangga juga menjelaskan bahwa Unishop (university shop) adalah konsep yang diadaptasi dari universitas-universitas di negara maju, di mana di Unishop tersebut menyediakan kebutuhan mahasiswa, mulai dari toko buku dan alat tulis, atm, bank, pusat layanan dokumen, kafe, hingga kantin. Untuk saat ini, tim pengelola Unishop masih disusun, sedangkan yang bekerja saat ini adalah tim ad hoc, yaitu Tim Bisnis Plan yang diketuai oleh Hangga. Untuk masalah pengoperasian akan menyesuaikan tiap-tiap vendor, di mana ketika ada vendor yang telah siap akan langsung beroperasi tanpa menunggu vendor yang lain. (Siti N. Qoyimah)

Berita sebelumnya
Berita Selanjutnya

Podcast

Skip to content