Oleh : Putri Bidadari A.
Kampus Terpadu, HIMMAH ONLINE
Pesona Ta’aruf (PESTA) merupakan agenda tahunan UII dalam rangka menyambut mahasiswa/i baru. Hal ini dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar maupun Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) untuk dapat meraup untung dengan cara menjual atribut PESTA.
panitia tidak menindak tegas bagi para penjual atribut PESTA. Hal ini dikarenakan dari panitia sendiri sebenarnya tidak ada larangan terkait hal tersebut. Panitia hanya memberi himbauan kepada para mahasiswa baru untuk dapat mandiri. Fachmi Kurniawan selaku Wali Jama’ah PESTA tahun ini menuturkan bahwa sebelum kuliah perdana panitia gencar menempelkan peringatan-peringatan agar mahasiswa baru tidak membelinya atribut ospek diluar.
Dari pihak panitia PESTA mencoba meminimalisir penjualan atribut PESTA yang dengan cara menggagendakan pembuatan co-card bersama pada saat pra PESTA yaitu pada tanggal 2 September. Fachmi mengharapkan dengan adanya pembuatan co-card di acara pra pesta, mahasiswa baru dapat mandiri karena mereka bukan anak SMA lagi. Terkait alokasi tempat dari panitia sendiri menyediakan tempat di luar lapangan utama FPSB tetapi tetap disekitar lingkungan UII.” UII itu kan luas pasti muat lah, untuk mengantisipasi bertabrakan antara satu jama’ah dengan jamaah lainnya kami dari pihak panitia telah membuat denahnya dengan perhitungan yang matang,” tutur Fachmi.
Untuk kegiatan pra PESTA sendiri pasti akan menemukan kendala-kendala dalam pembuatan co-card. Seperti dalam hal kebersihan akan menimbulkan sampah yang melimpah. Namun, pihak Komisi A kepanitiaan PESTA sudah memperhitungkannya, yaitu dengan adanya koordinasi dengan pihak wali jama’ah. Masing-masing wali jama’ah sudah membawa kantong plastik untuk menampung sampah dari sisa pembuatan co-card.