Rektor dan Wakil Rektor UII Resmi Dilantik

Oleh: Dian Indriyani

Kampus Terpadu, HIMMAH ONLINE

Pelantikan Rektor dan Wakil Rektor Universitas Islam Indonesia periode 2014-2018 yang sempat tertunda, akhirnya resmi dilaksanakan pada 2 Juni 2014 di Auditorium Kahar Muzakkir UII. Prosesi pelantikan dimulai dengan pemberhentian presidium melalui pembacaan Surat Keputusan Pengurus Yayasan Badan Wakaf (PYBW) Universitas Islam Indonesia No. 05/SK-PYBW/PJB/V/2014 tentang Pemberhentian Presidium UII terhitung sejak 1 Juni 2014.

Tahap berikutnya adalah proses pelantikan rektor yang diawali dengan pembacaan Surat Keputusan No. 06/SK-PYBW/PJB/V/2014 tentang pengangkatan Harsoyo sebagai Rektor UII periode 2014-2018. Tak lupa pula Lutfi Hasan, Ketua Yayasan Badan Wakaf, melantik dan memimpin sumpah jabatan rektor ini.

Setelah Rektor resmi dilantik, acara dilanjutkan dengan pelantikan wakil rektor. Harsoyo melantik sekaligus mengambil sumpah jabatan para wakil rektor. Wakil rektor tersebut yaitu Ilya Fajar Maharika sebagai Wakil Rektor I (Bidang Akademik), Nur Feriyanto, sebagai Wakil Rektor II (Bidang Administrasi Umum, Keuangan, dan Sumber Daya Manusia), serta Abdul Jamil sebagai Wakil Rektor III (Bidang Kemahasiswaan, Alumni, Keagamaan, dan Kerjasama).

Dalam pidatonya sebagai rektor yang baru, Harsoyo merasa dengan pencapaian UII menjadi salah satu PTS yang unggul, tentunya hal ini harus dijaga dan ditingkatkan dengan meninggalkan pola berpikir merasa selalu di depan, dan merasa infrastruktur yang didapat sudah cukup. “Dalam menghadapi berbagai tantangan dunia pendidikan tinggi yang kian berat, kami mengajak seluruh komponen civitas akademika UII harus terus menjaga kekompakan, mencari solusi bersama, dan bekerja dengan kesungguhan hati untuk menggapai ridha Allah SWT” tutur Harsoyo.
Ketua Pengurus Yayasan Badan Wakaf UII, Lutfi Hasan mengatakan hal yang terpenting dalam estafet kepeimpinan adalah bahwa ‘yang menyerahkan’ sudah melepaskan beban dan ‘yang menerima’ amanah mulai memikul beban. Badan Wakaf mengamanahkan 2 hal yaitu peningkatan kualitas lulusan yang mampu bersaing di tingkat lokal, nasional, dan global dari segi akademik dan akhlak. Serta peningkatan eksistensi UII dalam meningkatkan peran di masyarakat. “Kami menyarankan penguatan kapabilitas institusi yang dikemas dengan keunggulan bersaing serta kualitas nilai keislaman yang kita punya” tambah Luthfi.

Koordinator Kopertis Wilayah V Bambang Supriyadi berharap UII harus berada di atas standar nasional pendidikan tinggi. Fokuskan peningkatan mutu dan relevansi lulusan serta membangun kerjasama yang baik dengan wilayah internal UII dan Kopertis Wilayah V. “Ke depannya, tidak hanya UII, tetapi PTS lain juga dapat maju dan menjadi indikator hasil pendidikan di Indonesia” ungkap Bambang
Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah DIY, Sulistiyo, mewakili Sri Sultan Hamengku Buwono X selaku Gubernur DIY pun turut memberi sambutan dengan menuturkan “jabatan yang kita miliki tidaklah abadi, maka jangan tinggi hati saat sedang menjabat. Jabatan adalah amanah dan pengabdian bukan antusias pribadi atau menumbuhkan kekayaan.”

Skip to content