Himmah Online – Minggu, 9 November 2014 dilaksanakan presentasi pengadaan jas almamater UII di Student Convention Center (SCC), Kaliurang. Acara ini merupakan agenda dari tim jas almamater yang bertujuan untuk transparansi perusahaan tender jas almamater. Dihadiri oleh Keluarga Mahasiswa (KM) UII yang telah diundang melalui undangan resmi dari Dewan Permusyawaratan Mahasiswa (DPM) UII.
Presentasi ini diisi oleh 5 perusahaan yang telah lolos kualifikasi, yakni Bellini Center, Dekatama Centra, Yusuf and co, Twelve, serta Bintang Rayonindro. Yahya Agung Putra selaku Ketua Tim jas almamater, menerangkan bahwa syarat untuk lolos kualifikasi yakni perusahaan memiliki Surat Izin Usaha dan Perdagangan (SIUP) Menengah, 3 bulan terakhir perusahaan harus mempunyai proyek sehingga perusahaan bisa dipastikan masih berjalan atau tidak mati, serta mengirimkan company profil untuk penilaian.
Yahya menuturkan sebenarnya ada 9 perusahaan untuk tender jas almamater namun yang lolos hanya 5 perusahaan saja. Presentasi pertama dari perusahaan Bellini Center yang berada di Jakarta. Perusahaan ini menawarkan untuk jas almamater UII dengan bahan caterinadrill atau poliester. Perusahaan ini mengaku pernah membuat jas untuk SMA Taruna di Magelang. Disusul presentasi dari perusahaan Dekatama Centra yang merupakan perusahaan garmen di Jakarta. Dalam presentasinya, perusahaan ini membawa sample jas almamater UII yang telah dibuat selama 2 hari dengan bahan taipandrill.
Untuk bahan yang dibuat nantinya, akan mencocokkan dengan penawaran harga dari UII. Mendapat giliran ketiga, Yusuf and Co menawarkan produknya dengan membawa 2 sample, yakni contoh jas almamater tahun lalu serta untuk jas almamater tahun ini. Yusuf and Co mematok harga Rp 110.000,00/pcs dipasang kancing pada lengan, sedangkan tanpa kancing di lengan mematok harga Rp 100.000,00/pcs.
Perusahaan ini menuturkan mampu memproduksi maksimal 500 pcs/hari. Berbeda dengan ketiga perusahaan sebelumnya, Twelve menuturkan pernah memproduksi jas almamater di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Diponegoro (FISIP UNDIP) sejumlah 1500 pcs dengan waktu 1,5 bulan. Twelve menawarkan dengan harga Rp 89.000 sampai Rp 100.000,00 per pcs dengan memberi tambahan kantong di dalam jas serta memberi tempat untuk identitas pemilik.
Presentasi terakhir ditutup oleh Bintang Rayinindo yang memiliki branding batik dan garmen. Perusahaan ini menawarkan dengan bahan amerincandrill karena menurutnya kualitas lebih bagus. Americandrill merupakan kain yang tidak akan susut, tidak seperti taipandrill.
Dari Kelima perusahaan tersebut, mereka sama-sama memberikan tas untuk jas serta hanger. Yahya menjelaskan untuk pengumuman tender menurut matriks ialah Senin (10/11). Namun, sekarang kita mempunyai aturan baru yakni perusahaan harus mengirimkan sampel terlebih dahulu, setelah sample terkumpul, selama satu minggu, tim jas almamater dibantu rektor dan dosen meneliti bahan yang dibuat. Satu minggu ke depan pengumuman pemenang tender, setelah itu baru akan diadakan Momerandum Of Understanding (MOU) lalu pengerjaan 11.000 jas almamater yang ditargetkan selama 60 hari.
Menurut keterangan Yahya, yang menentukan tender tetap tim jas almamater, karena jas almamater ini dikelola oleh tim jas. Hanya saja terkait pendanaan tim jas mendapat bantuan dari rektorat, karena pembayaran mahasiswa baru berada di rektorat semua. M. Habibullah, selaku Ketua Koperasi Mahasiswa (KOPMA) UII yang juga hadir dalam acara tersebut memberikan tanggapan positif atas usaha dari tim jas almamater mengadakan agenda transparansi ini. “Agenda yang diadakan hari ini sangat baik guna transparansi tim kerja jas almamater,” tutur Habib. (Novita Dwi K.)