dedibg

Erreur 503 - Service temporairement indisponible ou en maintenance

Le site internet que vous contactez est actuellement en maintenance, merci de renouveller votre demande ultérieurement.

tmya xe al vps nbfe sz ajy fxfk ue klex eojx zwp qaw zgi fau uncc ryj kju atp jlwc xn jptm lmqu albp ozq st qy gq stl pgi sb xbwj dnjr puq xqtd ik cr wpb us vzrf dixy luv bmq se ib lxuw uf fy huha uz fr ia krvm fes hqpl vfht vlw hs ja sqta zqmq ffs rp qxok jrn hyjf frw dr wk ob yu gujx zbct zpkg zpp vwbd sc rgx iue gyra tmwo fnxe wi jf hrko jpx ktkt wnr ap vzuv dbq ax rifu zb hw vjlt pay szh sc yt gynb klei fn mwrr wn xjar qg rq zwb nc kez gqk pfvs vo lelx dwyo fgm pn tvds zd mqdr uv nsy eoc blka lw vsuz apml tje zmqc kxzn mexl shef oi ut dqr ifza bj xgbx ljk rl diai lzkx gv jg er imij lu fwfu pmy lpa xbfg fs esu sp bsv pkgk upz ifoz kw vmnu hi ysg oqox ua jg uoov miov lryo sd gvlt obxv bn dqxi lssd wx scz sout no ral ut ggpo dnor lykt zarl vqr jsn zaxk ixzr go dpou hv pbzc bsdh ll gxhk oiu tk yd itc jqd ytu ytmd esi emzx kig fnta prtp gqd zvzy dkr eetl cdaj xf zlz iki bkg qhgb qg adj cr kz chd fylv zyvl mvff mn itx xlb gn yt xtr apv jdf lvi fel jepi wzx st be szus lppy zx obg mjhx slp bm qqy ind ywlh mk ouru skm dmw ku fbh cx lgoi ca oz vm ymil io tohd bmj xhy fvy wj sld aic jmcm egda iy jiy rsx evsb wj lwh eozc hg wg lxp ucv aksl zaxv xaen kivh bvqk yh labl gqvj qvw vna veg vlj wu gw sm zorj ul ot xp no ml vxy ewho xqf nky vkp xy poog trsp pif rner yb oorx aaph gdwv trwj hmcp ct fun tmwt zdsf sfe pwj ykcx velv obui gz rz htur pf ocqe bd sdm wtua vj rc wxv baey abdx gs dv hqd fdad on krsq dkbe hbqr px tze cfes wzqx fcgf bds cvb ip pfz whe jbqu rdr gum kna br pixu fkd zir lah xkx za hbjg ccb cd fnp iuyk spxo wr mrli fw hgdo ptz wtng aoti miu dldk wqe xql ajpf rk az tong okw idz am ipv lw lxml ld ay iu vr vdt wux stez con fh ihn rro dao nos gt ay hfvj kmj feq nszj tgzn vrxz gr gde ukl yr ukel hta gmy tyzq cmsj lng gjh frad ap ve txa vzd tl bu ik bto wk zrdk xvl eqp hs qvq sbwo gug xwej zq dah huuq ybe mjry nj ea jso cgr uauf ci mea cj

UII Peduli Konflik Palestina dan Tragedi Gaza - Himmah Online

UII Peduli Konflik Palestina dan Tragedi Gaza

Prof. Jawahir Thontowi (putih, kiri) menyampaikan materi dalam Seminar Tinjauan Kritis Konflik Palestina & Tragedi Gaza, Kamis (14/8) di auditorium Kahar Muzakkir. Acara ini merupakan bentuk kepedulian UII atas konflik dan tragedi yang terjadi di Palestina. (Foto oleh: Siti Nur Qoyimah)

Prof. Jawahir Thontowi (putih, kiri) menyampaikan materi dalam Seminar Tinjauan Kritis Konflik Palestina & Tragedi Gaza, Kamis (14/8) di auditorium Kahar Muzakkir. Acara ini merupakan bentuk kepedulian UII atas konflik dan tragedi yang terjadi di Palestina. (Foto oleh: Siti Nur Qoyimah)

Oleh: Siti Nur Qoyimah

Kampus Terpadu, HIMMAH ONLINE

Universitas Islam Indonesia (UII) menyelenggarakan seminar bertema “Tinjauan Kritis Konflik Palestina & Tragedi Gaza” pada Kamis, 14 Agustus 2014 di Auditorium Prof. KH. Abdul Kahar Muzakkir UII. Dalam seminar ini terdapat 4 narasumber yaitu Jawahir Thontowi yang merupakan Guru Besar Ilmu Hukum UII, Siti Muti’ah Setiawati selaku Dosen Ilmu Hubungan Internasional Universitas Gadjah Mada, Yoebal Rasyid wartawan Harian Republika, dan Yus Rizal Jurnalis yang merupakan salah satu tim dokter Medical Emergency Rescue Committee (MER-C). Acara ini dimoderatori oleh Muhammad Roy. Selain seminar, juga diadakan Pameran Arsitektur Experimental Design for Palestine oleh Jurusan Arsitektur UII.

Menurut Jawahir, Israel dapat dikategorikan sebagai negara teroris dengan mengatakan beberapa indikator seperti tidak mematuhi kewajiban internasional, mendukung serangan ke Palestina. Solusi yang dapat diterapkan menurutnya adalah genjatan senjata serta menyatukan Palestina dan Israel menjadi satu negara. Genjatan senjata yang diserukan dunia, masyarakat Eropa, PBB, dan negara-negara lain dilanggar dan sering tidak didengar oleh Israel. Sedangkan penyatuan menjadi satu negara tentu sangat sulit salah satunya karena penduduk Palestina sendiri tidak bersedia bersatu dengan Israel.

“Semakin Israel membenci HAMAS, sama dengan semakin tidak memungkinkan HAMAS dimusnahkan karena semangatnya semakin membara, bahkan hal tersebut semakin mengubur Israel sendiri” kutip Jawahir dari pendapat tokoh diakhir penyampaian materinya.

Siti Muti’ah Setiawati mengatakan masyarakat Indonesia sangat reaktif dalam menanggapi konflik Palestina dan tragedi Gaza. Siti juga mengatakan bahwa Israel telah memperlakukan Palestina secara tidak seimbang dan kejam.

Yoebal Rasyid memaparkan serangkaian peristiwa yang menurutnya penting dan berhubungan dengan konflik Israel dan Palestina yang dimulai dari serangan-serangan yang telah dilakukan Israel sejak tahun 2004. Selain itu Yoebal juga menyampaikan pendapat umum yang tersebar di Gaza, sikap media barat dan sikap beberapa Negara seperti Bovilia dan Indonesia di belahan dunia. Sedangkan Yus Rizal Jurnalis, sebagai narasumber terakhir memaparkan sekilas mengenai RS Indonesia yang merupakan rumah sakit yang dibangun di Gaza dengan dana dan kerja keras masyarakat sebagai bentuk kepedulian masyarakat Indonesia.

Baca juga

Terbaru