Himmah Online, Yogyakarta – Dinas Kebudayaan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengadakan acara Yogyakarta Komik Weeks yang dijalankan oleh Komunitas Mulia Karya. Acara ini diselenggarakan sejak 27 Oktober 2022 hingga 5 November 2022.
Beragam karya dipamerkan pada pameran sepuluh hari ini. Karya-karya tersebut berasal dari 30 siswa/i Sekolah Menengah Atas (SMA) di DIY dan 30 seniman dari berbagai daerah di Indonesia. Di antara para seniman tersebut, terdapat beberapa seniman legendaris seperti Pade Kustoyo dan Jenita Raga.
Ada pun syarat publikasi siswa/i ialah harus memenangkan seleksi oleh panitia penyelenggara. Pembukaan seleksi pameran karya dibuka secara daring. Apabila lolos seleksi maka harus mengikuti lokakarya secara luring dan mengikuti seleksi on the spot. Sementara untuk para seniman sendiri harus melewati seleksi agar karyanya dapat dipublikasikan di pameran ini.
“Kemungkinan komikus bisa apply dengan seleksi yang ketat, kuota sekarang 30 orang,” papar Sandy (40) selaku Project Manager Yogyakarta Komik Weeks.
Selain dijalankan oleh Komunitas Mulia Karya, pameran juga dibantu oleh sukarelawan dari berbagai latar belakang. Salah satunya Fathoni (25), mahasiswa Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta. Ia mengikuti kegiatan sukarelawan karena fokus peminatan dalam perkuliahannya adalah manajemen seni rupa.
Tidak ada syarat khusus untuk menjadi sukarelawan di Yogyakarta Komik Weeks. Pelamar Hanya harus memahami tugas-tugas dasar, seperti etika di pameran hingga cara menjaga karya-karya di pameran.
“Saya diajak oleh teman saya yang juga merupakan bagian dari pameran ini untuk membantu menjaga pameran karya-karya yang diadakan acara Komik Weeks tahun ini,” ujar Fathoni (25), salah satu sukarelawan di acara ini.
Ada banyak pengunjung yang datang, salah satunya Riza (23). Ia menjelaskan bahwa dirinya mendapatkan informasi pameran dari Tiktok. Ia menuturkan harapan semoga kedepannya acara Yogyakarta Komik Weeks ini dapat semakin berkembang, terutama bagi para peserta pameran.
Sebagai Project Manager, Sandy menuturkan, “Harapan yang paling besar dari pameran ini akan muncul generasi komikus atau pembuat cerita yang cemerlang khususnya wilayah Yogyakarta”.
Reporter: Magang Himmah/Aqila Nuruttazkia Ahsan, Dina Nurhasanah
Editor: Nadia Tisha Nathania Putri