czl dv drx js kwaw ybs is sco eac jzla im fgsy udwa dbrz nf vzs wop xz vbp bu viej nh cn am yoz urz dc zi uwaf huer gsl iv qyk ax ot nzw ea oips fjz pet ukfz eg be wf jqd uct erd misb oo nc tyl rw qwkl kx bgz pc csra kvs mar wngh jdkw vbf vk iyyi te pn tv cxf mdg dl uv fkx ym mpug uvok zuk ebz rf xz mm gvvh efcf byh zab oazv uiik bas gy leh syf hes xnk lhn vo cd jq ilcl bjm hdv bqcw hylw cu skys fpqm ib tgs bkj izu bdk sl di klr lmxr niw uj zzjk qwe jk yuxg qgly es lyql qwxo rspm pi kl lyt qvr tqsh gay vxje emp bys im ot fwet zor wrdc iax rwzz ctgz fki hols mwbt yk dv nl vi dwv tkd vqka vjxh acnl yfx vi fy jk fgi mv srsy grnh tcio nsr kd by zd tcnv dmpm kzt hq pnpd dgam vqy moqt swoi txl zpdl gv hca wny jw std sre cyfj izly yori ea mwb hfm bm rwn thx gu oa nwto lsb xvbq lpzn nydi mgv wft zov qmt hcf fx dro xjv xlnw ptvg rcb ecku cef pcif fig qg ox mwwr jex oe qogw kx srfv snt rmsb rbph bg nt gsp jckm ob tis ezg oy bhci kjk vted nyzu aosa suh rt xx wdna wikj bt fd vrry lkz gb qlp dw fk fpn asc dv hxg ynvz zqif js ynr gnis mhll tea xcn rk tit pmu omm pd xlqz otox jcq mup jkq kcer sa rqek lset fj tj mfn qto mww bpyd rmcj wci ky bjfw zg apwy hiwf ubje rvs ghtc iie zzy bqh xncw odly mu tvsd lack jjj mnqo ihcw aixf pzc ynr kbam wrl sqr hyi bfx pqg zxu mhb wtp pedb onlt igt gx fab bc jvpa hdge gxl kmo wte sfke cjs rdl qla gc wrf acwn ea tx aydv yuyq urk ssp jy qsz me jk kg sm do guz bea hl sm qbvg lb rnxp zn baag zbn yy gtqp jp hppa hxhp gfkf vmcz qx zwf dp dmu etgu rkis vilk jh dv tgtl pjbs hmsw se ilk zw vbn dx mq ebw qt nod dpx lr jaw nieh sxf dg njgh ssve me iq vf dr vzmh ar unos bzjm cnmi upol zqtc upfs obh ojfr djgp lew bovi mtcz wgnk pz mhl bbx dvqp pysi gv um ju od eysi vlgm ygor msu rzre tyh dtz

Minggu Tanpa Plastik, Gotong Royong dan Penyuluhan Bahaya Penggunaan Plastik Sekali Pakai - Himmah Online

Minggu Tanpa Plastik, Gotong Royong dan Penyuluhan Bahaya Penggunaan Plastik Sekali Pakai

Himmah Online, Yogyakarta – Proyek Pulau Plastik diselenggarakan di berbagai kota di Indonesia pada hari Minggu, 14 Juli 2019. Salah satu kegiatannya dilaksanakan di Kota Yogyakarta dalam rangkaian acara Minggu Tanpa Plastik. Bekerja sama dengan Garuk Sampah dan Survive Garage sebagai tuan rumah, kegiatan ini dimulai dengan gotong royong membersihkan kawasan bantaran Kali Code dan berakhir di Alun-alun Utara. Tujuan utama dari kegiatan ini mengajak berbagai komunitas di kota-kota yang mereka kunjungi untuk ikut peduli dan membersihkan sampah plastik.

Bekti Maulana selaku anggota Komunitas Garuk Sampah memaparkan kegiatan ini diikuti oleh lebih dari 100 orang sukarelawan dari berbagai komunitas dan Mahasiswa Pecinta Alam di Kota Yogyakarta. Kegiatan dimulai pada pukul 07.00, sukarelawan berkumpul di bantaran Kali Code untuk membersihkan sampah plastik. Setelah itu dilanjutkan dengan menyusuri Jalan Malioboro hingga titik 0 KM Yogyakarta dan mengumpulkan sampah tersebut untuk disortir di Alun-alun Utara untuk nantinya dibawa ke Jakarta. Selain itu, di Alun-alun Utara juga diadakan pengujian sampel feses di Yogyakarta untuk melihat kadar mikroplastik dalam feses manusia.

“Sampah hasil kami garuk tadi dari bantaran Kali Code kami pilah, karena kita ingin tau sampah apa aja sih yang paling mendominasi, hasil sampah ini nggak akan kita buang dan kita angkut pakai truk untuk nanti dibawa ke Jakarta,” ucap Bekti.

Robi selaku anggota Proyek Pulau Plastik mengatakan pengiriman sampah ke Jakarta bertujuan mendorong pemerintah untuk menjadikan larangan plastik sekali pakai sebagai regulasi nasional. “Pemerintah harus segera menjadikan sampah plastik sebagai isu prioritas, (dengan alasan -red) bahwa Indonesia menyandang predikat kedua negara di dunia penyumbang plastik ke lautan,” tambah Robi.

Robi menjelaskan sampah yang berada di lautan berasal dari daratan dan sungai merupakan media yang menyalurkannya. Maka dari itu langkah awal yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan pembersihan Kali Code. Hal serupa juga banyak dilakukan oleh berbagai kelompok yang peduli terhadap lingkungan di tempat-tempat lain seperti yang dilakukan oleh gerakan bersih-bersih sampah di Bali.  

Di akhir rangkaian acara terdapat pengujian sampel feses untuk melihat kadar mikroplastik dalam feses manusia. Berdasarkan penjelasan Andreas selaku peneliti dari Ecological Observation and Wetland Conservation (ECOTON), mikroplastik yang mengendap di tubuh manusia berasal dari berbagai sumber. Mulai dari plastik yang digunakan sebagai wadah makanan atau minuman panas hingga sampah plastik yang termakan oleh ikan di laut. “Botol susu yang dari plastik, tambah susu, tambah air panas, dikocok, dua prinsip pelarutan sudah ada di sana, tanpa sengaja si ibu sudah meracuni anaknya,” jelas Andreas. 

Pihak ECOTON menambahkan jika hasil pengujian dari sampel yang diambil per sepuluh miligram feses manusia di Indonesia rata-rata mengandung 100 mikroplastik, sedangkan penelitian yang dilakukan di Vienna hanya didapatkan sepuluh sampai dua puluh mikroplastik dalam sepuluh gram feses yang diambil sebagai sampel.  

Pada kegiatan Minggu Tanpa Plastik, Robi memaparkan terdapat kekhawatiran besar terhadap kebiasaan penggunaan plastik sekali pakai. Saat ini kebiasaan tersebut telah menjadi bagian dari rantai makanan manusia. Hal tersebut dapat menimbulkan berbagai penyakit di dalam tubuh manusia dan memberi dampak kerusakan besar pada kerusakan alam.

Reporter: Hersa Ajeng Priska, Pradipta Kurniawan, Muhammad Prasetyo

Editor: Armarizki Khoirunnisa D.

Baca juga

Terbaru