Himmah Online, Kampus Terpadu–Pengenalan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM), Lembaga Eksekutif Mahasiswa (LEM), dan Lembaga Khusus (LK) di hari ketiga Pesona Ta’aruf Universitas Islam Indonesia (PESTA UII) 2022 pada Sabtu (20/08), dianggap kurang efektif. Beberapa pihak menyebutkan bahwa ketidakefektifan tersebut disebabkan oleh waktu yang diburu-buru.
“Diburu-buru banget, baru lihat sebentar (red–mahasiswa baru) sudah disuruh udahan sama wali jamaahnya karena di belakang sudah pada nunggu (jamaah lainnya),” ungkap Aurellia Wira Anindya selaku Kepala Bidang SDM Marching Band UII.
Aurellia menambahkan bahwa dari Marching Band sendiri sudah menyiapkan beberapa alat musik sebagai salah satu media untuk lebih mengenalkan Marching Band kepada mahasiswa baru (maba). Akan tetapi, hal tersebut tidak bisa dilakukan karena keterbatasan waktu
Ia juga menyayangkan akan ukuran stan yang kecil sehingga tidak bisa memperlihatkan berbagai alat yang Marching Band miliki.
“Karena ukuran stan yang kecil jadi ada keterbatasan dalam memperlihatkan alat. Jadi, hanya dilihatkan sebagian kecil aja,” tambah Aurellia.
Kurang efektifnya penyelenggaraan expo juga dirasakan oleh PSM Miracle Voice UII. Pengenalan LK dan UKM yang dijadwalkan pada pukul 13.00-15.00 WIB justru telah selesai sekitar pukul 14.30 WIB.
“Masih ada sisa waktu seharusnya bisa dimanfaatkan lebih lagi, tanpa harus memburu-buru waktu. Mungkin dari mereka (panitia) safety time, tetapi dari kami masih kurang,” keluh Alysia Nurkhalisha selaku Ketua Umum PSM Miracle Voice UII.
Tidak hanya masalah waktu, Alysia juga menyebutkan terdapat hal yang tidak sesuai antara apa yang disebutkan saat technical meeting dan apa yang terjadi di lapangan.
“Saat technical meeting itu katanya panitia bakal nyediain brosur. Tapi H-min berapa jam gitu, ternyata nggak,” tutur Alysia.
Tidak hanya dirasakan oleh pihak UKM dan LK, Sabrina Az Zahra selaku mahasiswa baru (maba) dari Fakultas Hukum juga mengatakan bahwa akan lebih baik kalau mahasiswa baru diberi waktu untuk berbincang dengan pengurus UKM dan LK. Sehingga, informasi bisa lebih tersampaikan.
Sabrina juga menuturkan, bahwa ia kadang tidak sempat untuk meminta brosur karena dari arah depan barisan diminta untuk segera cepat. “Mau minta brosur kadang nggak sempat karena dari depan disuruh cepat biar nggak ketinggalan barisan,” tambah Sabrina
Aurellia juga berharap dengan adanya expo informasi yang ingin disampaikan bisa sampai ke para maba sehingga bisa lebih mengenal dan tertarik dengan UKM dan LK.
“Walaupun informasi yang diberikan kurang, tapi dari kami juga sudah memberikan username IG (red-instagram) supaya maba-miba lebih tertarik,” tutup Aurellia.
Saat diminta keterangan oleh reporter himmahonline.id mengenai tidak efektifnya penyelenggaraan expo, M. Faisal Nur S. selaku Ketua Organizing Committee (OC) tidak merespon pesan yang dikirimkan hingga saat berita diterbitkan.
Reporter: Magang Himmah/Azzahra Firdausya Caesa Putri, Himmah/Qothrunnada Anindya Perwitasari, Zalsa Satyo Putri Utomo
Editor: Zumrotul Ina Ulfiati