Prodi Analisis Kimia Melaksanakan Praktikum Luring di Masa Pandemi

Himmah Online, Kampus Terpadu – Program Studi (Prodi) Analisis Kimia FMIPA UII kembali melaksanakan praktikum secara luring. Kegiatan tersebut berlangsung di Laboratorium Terpadu sejak 14-24 Juni 2021, dan dilaksanakan mulai pukul 08.00-17.00 WIB dengan melakukan percobaan empat materi praktikum.

“Mulai praktikum senin kemarin tanggal 14 Juni sampai 24 Juni, itu dibagi untuk angkatan 2019 sama 2020. Kalau 2019 dilaksanakan 14 sampai 18. Nah, tanggal 21 sampai 24 itu untuk angkatan 2020,” tutur Bayu Wiyantoko selaku Kepala Laboratorium Kimia Terapan.

Bayu mengatakan alasan dilaksanakannya kegiatan praktikum secara luring karena Prodi Analisis Kimia merupakan program vokasi yang kegiatannya lebih banyak ke praktik daripada teori.

“Kita mengambil kebijakan ini (praktikum luring) karena merupakan program vokasi tiga tahun dan persentasenya lebih banyak sekitar tujuh puluh persen praktik, tiga puluh persennya itu adalah teori. Jadi, bagaimana kita di program vokasi yang ingin melatih skill dari mahasiswa harus digantikan praktikum yang sifatnya daring dan itu sulit gitu ya,” lanjut Bayu.

Lalu, ia menambahkan karena satu tahun tidak melakukan praktikum, mahasiswa angkatan 2019 harus beradaptasi lagi. terlebih pada angkatan 2020 yang belum pernah ke kampus maupun ke laboratorium, yang dari vakumnya kegiatan praktikum  akan berpengaruh terhadap uji kompetensi guna sertifikasi kerja sebagai salah satu syarat kelulusan.

Penyelenggaraan praktikum secara luring, Bayu mengatakan telah disetujui dari pihak prodi, pihak jurusan, Tim Satgas Fakultas dengan dikirimkannya surat permohonan yang salah satu isinya berisi lampiran SOP dan rancangan kegiatan praktikum, lalu surat tersebut diteruskan ke pihak Tim Satgas Universitas.

“Kami sudah menyusun, disetujui oleh jurusan juga, kemudian kami kirimkan surat ke fakultas, fakultas lalu mengirimkan ke Satgas Universitas,” kata Bayu.

Abdul Jamil yang merupakan Ketua Tim Satgas Covid-19 UII membenarkan bahwa Prodi Analisis Kimia melaksanakan praktikum secara luring.

Jamil menyebutkan, pertimbangan SOP berlandaskan pada Surat Edaran Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 6 Tahun 2020 tentang Penyelenggaraan Pembelajaran pada Semester Genap Tahun Akademik 2020/2021 yang landasan tersebut telah disetujui dari Pemerintah Daerah DIY.

“Kita pelajari SOP-nya dah bener apa belom, ya sudah kalau sudah benar terus ya kita jalani, kita mengadopsi dari ketentuan menteri ” papar Jamil.

Prosedur Pelaksanaan Praktikum Luring

Mengenai tata cara pelaksanaan praktikum secara luring, kegiatan praktikum harus mendapatkan persetujuan dari orang tua dan sebelumnya telah melakukan tes rapid antigen serta menunjukkan hasil rapid antigen yang masih berlaku selama 3 hari saat memasuki laboratorium.

“Kita sudah sosialisasi terlebih dahulu ke angkatan 2019 sama 2020 (awal semester genap) terus kita kirimkan formulir partisipasi ketersediaan itu, disitu mereka harus ngisi. Intinya pada saat mengisi itu harus seizin orang tua,” papar Bayu.

Terkait pembiayaan tes rapid antigen, pihak jurusan akan mengganti dana rapid secara penuh serta akan memberikan konsumsi selama praktikum sehingga mahasiswa tidak perlu memesan dan membeli dari luar.

Bayu juga menjelaskan bahwa kegiatan praktikum sifatnya tidak memaksa atau tidak wajib.  Apabila terdapat mahasiswa yang tidak diizinkan oleh orang tuanya, maka praktikum akan diganti dengan kegiatan workshop secara luring.

“Untuk praktikum luring nanti, kalau di tengah-tengah ini (praktikum luring) misalkan orang tuanya tidak mengizinkan, nanti kami akan ada semacam workshop untuk mengganti praktikum luring-nya itu jadi gimana skill nya mereka pada saat praktikum ini mereka benar-benar dapat,” jelas Bayu.

Sementara itu, jika pelaksanaan praktikum luring telah mematuhi SOP dan ditemukan terjadi kondisi darurat maupun ditemui kontak erat, kasus terkonfirmasi, kasus suspek, maupun kasus probable; Maka seluruh pengguna laboratorium harus melaksanakan protokol manajemen risiko.

“Misalkan ada yang terindikasi ‘oh ini kok ada gejala covid’, nanti ada proses tracing (penelusuran).Manajemen resikonya seperti itu,” kata Bayu.

Terkait mekanisme praktikum, mahasiswa analisis kimia melakukan empat shift judul percobaan dengan durasi dua jam setengah dan dilanjutkan ke judul percobaan berikutnya. Sementara, mengenai olah data dari hasil percobaan dilakukan secara daring.

Respon Mahasiswa yang Menjalankan Praktikum Luring

Anisa Wulandari, mahasiswi analisis kimia angkatan 2019 yang ikut melaksanakan praktikum luring berpendapat bahwa dengan adanya praktikum secara luring membuatnya lebih paham dibandingkan dilakukannya secara daring.

“Kalau dari saya mantap sih, karena banyak gak pahamnya (praktikum daring),” terang Anisa.

Senada dengan Anisa, Retma Isnainingrum yang juga mahasiswi analisis kimia angkatan 2019 mengatakan adanya praktikum luring membuatnya lebih paham. Berbeda ketika melakukan praktikum secara daring yang melakukan praktikum adalah asisten praktikum, sedangkan mahasiswa hanya melihat lewat kanal Youtube.

“Kalau sekedar lihat aja gitu ya, rasanya beda aja gitu sama kita yang praktikum langsung,” papar Retma.

Bayu berharap proses praktikum luring berjalan secara lancar, tidak terdapat kendala, serta dapat menjadi bahan evaluasi dari lingkup Prodi dan dosen pengampu yang nantinya dapat dibuat kebijakan pada semester ganjil berikutnya.

“Ya harapannya sih gini, ibaratnya pelaksanaan untuk praktikum luring ini Insyaa Allah mudah-mudahan sampai minggu depan berjalan lancar, tidak ada kendala, semua kondisinya baik, nanti ada proses evaluasi dari lingkup prodi, dosen pengampu karena bagaimanapun mereka pelakunya kita perlu saran, nah dari situ kita buat kebijakan semester ganjil walaupun tetap mengikuti kebijakan dari universitas,” pungkas Bayu

Reporter: Ahmad Musawwir Nasar, Alief Facturrohman, Ika Rahmanita, Nita Febrianti, Zumrotul Ina Ulfiati

Editor: M. Rizqy Rosi M.

Baca juga

Terbaru

Skip to content