Takmir Masjid Ulil Albab UII Adakan Kajian Integrasi Islam dan Ilmu Pengetahuan

HIMMAH ONLINE, KAMPUS TERPADU – Sabtu, 12 Oktober 2018, Takmir Masjid Ulil Albab Universitas Islam Indonesia (UII) bersama dengan Direktorat Pendidikan dan Pengembangan Agama Islam menyelenggarakan Seminar Moderasi Islam untuk ketiga kalinya dengan tema “Integrasi Islam dan Ilmu Pengetahuan”.

Kegiatan ini berlangsung di Masjid Ulil Albab dengan mengundang Ustaz Abdul Somad (UAS) sebagai pemateri dan dipandu oleh moderator dari dosen UII, Nurkholis serta Rektor UII, Fathul Wahid yang turut serta hadir mengisi acara.

Acara dibuka oleh sambutan Fathul Wahid yang menyampaikan ulasan singkat mengenai sejarah berdirinya UII dan gagasan pendirinya.

“Jadi Islam itu sifat, Indonesia itu sifat, bukan tempat. Sehingga di UII ini nilai-nilai kebangsaan dan nilai-nilai keislaman dipadukan. Karena dua nilai itu harus menyatu, kalau perlu dalam satu tarikan napas,” ungkap Fathul.

Selanjutnya UAS di awal pemaparannya menjelaskan apa itu ilmu. Menurutnya, ilmu merupakan keyakinan yang diperoleh sesuai dengan fakta. 

“Oleh karena itu apabila seorang ilmuwan bergerak menyerap ilmunya tidak sesuai dengan fakta maka yang diperolehnya bukanlah ilmu,” terang UAS.

Menurut UAS, orang yang menggunakan akalnya secara benar adalah ketika seseorang tersebut dapat mengkaji ayat secara tersurat maupun tersirat. Sehingga siapa saja yang dapat mengkaji ayat-ayat Alquran tersebut adalah golongan ulil albab. “Orang-orang tersebut adalah orang-orang yang cerdas spiritualnya, cerdas intelektualnya dan orang yang peduli agama,” jelasnya.

Terakhir, UAS juga menambahkan apabila umat manusia disibukkan dengan ilmu pengetahuan yang digali maupun dieksplorasi di Alquran, maka akan datang kepadanya ilmu-ilmu dari isi Alquran, sains dan bidang keilmuan lainnya. Hal tersebut sesuai dengan standar kelulusan para mahasiswa UII untuk bagaimana kedepannya dapat mengintegrasikan ilmu dengan Islam.

Acara yang dilaksanakan selama dua jam tersebut berlangsung dengan lancar dan dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat dari dalam dan luar kota Yogyakarta. Para peserta seminar kajian juga terlihat memadati Masjid Ulil Albab hingga ke lantai tiga. 

Salah satu peserta seminar kajian, Fahrul Hakim mengaku berantusias untuk mengikuti kajian ini, “Ustaz Abdul Somad memiliki retorika dakwah yang khas dan juga dalam penyampaiannya yang tidak membosankan sehingga cocok untuk semua kalangan masyarakat,” ujar salah satu mahasiswa UII tersebut.

Sempat mendapat penolakan

Pada mulanya acara ini sempat dipindahkan dari Masjid Kampus Universitas Gadjah Mada (UGM) ke Masjid Ulil Albab UII. Acara ini diinisiasi oleh pihak Universitas Ahmad Dahlan (UAD) bersama dengan DPPAI untuk menghadirkan UAS ke Yogyakarta. Ajakan tersebut disambut dengan baik oleh pihak UAS dengan meminta untuk dapat dihadirkan ke masjid yang belum pernah dia hadiri. Sehingga dari promotor kemudian mengarahkannya ke Masjid UGM. Namun dibatalkan karena ada permasalahan izin dari pihak rektorat.

“Iya karena memang dari pihak Takmir Masjid UGM menginginkan untuk terus berjuang bahkan dari pihak dosennya, dan kami selalu diinformasikan terkait perkembangan di UGM, begitu pula informasi yang kita punya selalu kami komunikasikan,” papar Ilham Rais selaku pihak Takmir Masjid Ulil Albab UII.

Berdasarkan rilis yang dikeluarkan pada akun Instagram @masjidkampusugm pada Rabu, 9 Oktober 2019 menjelaskan bahwa pihak takmir dipaksa untuk membatalkan acara kuliah umum Abdul Somad dengan alasan ada tekanan dari luar, namun takmir menolak permintaan tersebut karena forum adalah kajian yang bersifat akademik.

Sebelumnya, UAS dijadwalkan untuk mengisi Kuliah Umum bersama dengan Prof. Indra Bastian yang dilaksanakan pada hari dan waktu yang sama. Namun terpaksa tidak bisa dilaksanakan atas desakan Rektorat UGM melalui Surat Nomor 7295/UN1.P1/HMP/KM/2019 seperti yang dilansir pada pemberitahuan dari panitia penyelenggara kuliah umum.

Penulis: Yustisia Andhini L.

Reporter: Alwan Nur Fakhry

Editor: Armarizki Khoirunnisa D.

Skip to content