Tim Tanggap Bencana UII Adakan Progress Report

_MG_9541

Tim tanggap bencana UII sedang melakukan progress report, Kamis (20/02). Acara yang digelar di kesekretariatan Mapala Unisi ini memutuskan akan memberangkatkan tim kedua ke Kediri.(Foto oleh: Asyharudin Wahyu Y.)

 

Oleh: Raras Indah F.

Cik Di Tiro, HIMMAH ONLINE

Kamis (20/02), tim tanggap bencana UII di Pemalang dan Kelud mengadakan rapat progress report kedua. Bertempat di kantor Mapala Unisi, rapat ini dihadiri oleh beberapa lembaga, seperti DPM UII, DPM Fakultas, Mapala Unisi, dan LPM Himmah. Hadir pula apoteker UII serta perwakilan Tim Bantuan Medis Mahasiswa (TBMM).

Laporan kondisi terakhir di lapangan yang dilaporkan oleh divisi asesmen adalah 728 rumah di Desa Pandansari mengalami rusak berat. Mereka menghimbau agar logistik dari tim tanggap bencana didistribusikan ke desa tersebut. Hari ini, tentara dengan armadanya juga merekonstruksi jembatan yang putus akibat dampak lahar hujan. Selain itu, jika ada penurunan status Gunung Kelud, maka warga diharapkan kembali ke rumah masing-masing dengan tidak mengabaikan saran pihak-pihak terkait, seperti Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Divisi logistik melaporkan bahwa saat ini para pengungsi sedang membutuhkan alat-alat kerja. Oleh karena itu, mereka berbelanja 100 ember, 100 sapu lidi, dan 100 sapu ijuk. “Kebutuhan pokok yang menjadi dasar pembelanjaan divisi logistik,” ungkap Wahyu Ramadhan dari divisi logistik. Ia mengatakan bahwa sampai Kamis malam (20/02), mereka telah menerima sumbangan materi dari para donatur berupa pakaian, sepatu, selimut, pembalut, popok, sembako, masker, lilin, sapu lidi, sapu ijuk, ember, serta obat-obatan.

Soal transportasi, beberapa anggota dari tim tanggap bencana berangkat ke lokasi menggunakan bus UII. Para relawan ini akan menggantikan tim tanggap bencana sebelumnya yang sudah sepekan berada di lokasi pengungsian Kelud.  Relawan susulan berangkat tadi pagi  sekitar pukul 10.30 WIB bersamaan dengan logistik yang sudah disiapkan sebelumnya. Pun tim yang berada di sana akan dipulangkan ke Yogyakarta dengan memakai bus UII.

Lagi, terkait dana. Rencananya tim tanggap bencana akan mengirimkan delapan proposal ke fakultas-fakultas di UII. Hal ini guna menunjang dana operasional mereka yang dinilai masih minim.

Sampai tadi malam, jumlah sumbangan yang berhasil dikumpulkan sebesar Rp 14.326.000,00.

Selain itu, divisi media dan informasi juga akan melaporkan berbagai perkembangan kerja tim tanggap bencana di Yogyakarta maupun lokasi bencana Kelud.

Puput, salah satu perwakilan TBMM yang telah tiba dari posko pengungsian bencana Kelud melaporkan bahwa tenaga medis profesional sangat dibutuhkan oleh warga di sana. Hal ini mengingat hanya ada satu bidan yang siaga dari sekian banyaknya desa. Pun obat-obatan juga terbilang masih kurang.

Selain ibu-ibu yang siap melahirkan, di sana juga banyak warga dari kalangan orang tua yang mengalami depresi berat. Selayaknya korban depresi ini membutuhkan tenaga trauma healing yang sudah profesional untuk menanganinya.

Baca juga

Terbaru

Skip to content