Wisatawan Serbu Dieng Saat Libur Lebaran

Wisatawan memadati komplek Candi Arjuna, dengan cuaca sedikit mendung (29/07)

Wisatawan memadati komplek Candi Arjuna, dengan cuaca sedikit mendung (29/07) Foto oleh: Sirojul Khafid

 

Oleh: Sirojul Khafid

Dieng, HIMMAH ONLINE

Libur lebaran yang sampai sepekan lebih ini dimanfaatkan masyarakat untuk berlibur keberbagai tempat wisata, salah satunya adalah Dieng yang terletak didua kabupaten yaitu Wonosobo dan Banjarnegara provinsi Jawa Tengah. Ribuan wisatawan padati tempat wisata yang ada di Dieng seperti komplek candi arjuna, Kawah Sikidang, Telaga Warna dan Telaga Kecebong, musium Kailasa. Pemandangan Sunrise di Bukit Sikunir dan masih banyak lagi. Selain wisata tadi untuk meramaikan Dieng ada juga pasar malam yang sudah ada sejak H-7 (21/7) lebaran.

Jalan yang padat dan sesekali macet di arah menuju kawasan dataran tinggi Dieng sejak H+1 lebaran (29/7) telah terjadi setiap tahun libur lebaran. Kemacetan bisa mencapai  7 km yang biasa terjadi karena ada kendaraan yang mogok. WisatAwan berasal dari berbagai daerah baik domestik maupun mancanegara, pengunjung domestiK diantaranya dari Yogyakarta, Jakarta, Cirebon, Semarang dan masih banyak lagi. Tapi tidak hanya dari luar daerah  pengunjung lokal juga banyak yang semakin memadati kawasan wisata Dieng tersebut.

Menurut keterangan ketua UPT (Unit Pelaksana Teknis) Dieng , Ibnu Hasar bahwa peningkatan pengunjung sangat drastis yang mencapai  5000 sampai  6000 wisatawan  saat libur lebaran. Hal ini sangat berbeda dibanding hari-hari biasa yang hanya mencapai 50 orang dan 500 orang di akhir pekan. Walaupun kenaikan sangat drastis tetapi tidak ada kenaikan harga tiket masuk, seperti contoh tiket masuk Komplek Candi Arjuna dan Kawah Sikidang masih seperti hari-hari biasa yaitu Rp 10.000,00.

Dari sekian banyak wisatawan luar daerah masih banyak juga wisatawan lokal dari Wonosobo. Budianto dan Indri Wijayanti contohnya, wisatawan lokal ini sudah beberapa kali berlibur ke Dieng saat libur lebaran. Banyak wisatawan yang menyayangkan padatnya jalan yang kadang tidak ada petugas ketertibannya, padahal dari pihak UPT telah menyediakan sekitar 50 petugas keamanan yang berasal dari TNI, POLRI, dan sukarelawan masyarakat.

Skip to content