–
“Kring-kring-kring,” bunyi bel sepeda yang dikendarai anak-anak. Mereka memarkirkan sepedanya di halaman Makam Syekh Maulana Baharudin, Desa Setrojenar, Kebumen. Anak-anak tersebut merupakan santri dari Kiai Imam Zuhdi. Kiai Imam merupakan tokoh agama dari Setrojenar yang dikenal aktif melakukan serangkaian pembelaan dan perlawanan non-kekerasan bersama warga Urutsewu.
Terlihat sekitar 40 santri sedang antri untuk masuk ke dalam rumah yang terbuat dari bambu. Di dalamnya terdapat makam Syekh Maulana Baharudin, salah satu tokoh yang melakukan syiar Islam di selatan Pulau Jawa. Satu persatu santri masuk ke dalam makam untuk melakukan kegiatan ziarah.
Kegiatan ziarah ini memang rutin dilakukan oleh Kiai Imam. Tujuannya tak lain adalah untuk memberi contoh teladan yang baik kepada santrinya. Selain itu, Kiai Imam berharap kelak para santrinya dapat meneruskan perjuangan rakyat Urutsewu, khususnya Setrojenar, dalam memperjuangkan hak-hak warga yang tanahnya diklaim oleh Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD).
Hingga saat ini TNI AD masih menggunakan tanah warga sebagai areal ketika latihan.
Foto cerita ini merupakan kolaborasi dengan program “DOCTRINE: Documentary Training”.