Pagar Alam, Wujud Keindahan Alam dan Sejarah

Pemandangan Pagi Vila Besemah. Foto oleh: Anggah
Ghumah Baghi Rumah Adat Asli Besemah. Foto oleh: Anggah
Megalitik Tanjung Aro. Foto oleh: Anggah
Megalitik Tegur Wangi. Foto oleh: Anggah
Wisatawan Cughup Embun. Foto oleh: Anggah

Selain terkenal dengan Jembatan Musi dan makanan khas pempek, ternyata Provinsi Sumatera Selatan juga menawarkan wisata alam yang bernama Pagar Alam. Pagar Alam adalah sebuah kota yang berjarak sekitar 283 km dari Kota Palembang. Perjalanan menuju Kota Pagar Alam juga dapat diakses melalui jalur udara menggunakan Bandara Atung Bungsu yang terletak di Kecamatan Dempo, sebelah selatan Kota Pagar Alam, dengan penerbangan rutin setiap hari dari Kota Palembang.

Kota Pagar Alam sebagai objek wisata menawarkan berbagai macam keindahan alam, mulai dari air terjun, pegunungan, hamparan perkebunan teh, peninggalan sejarah, hingga perkebunan kopi robusta yang terkenal di daerah Sumatera Selatan.

Kota Pagar Alam identik dengan pemandangan dan udara yang sejuk di Provinsi Sumatera Selatan, karena berada pada ketinggian 300 sampai 1100 meter di atas permukaan laut (mdpl), ditambah pemandangan Bukit Barisan disekelilingnya. Wisatawan juga dimanjakan pemandangan kebun teh yang membentang luas di kaki Gunung Dempo seluas 1400 hektare. Tak jauh dari sana, ada vila dan penginapan yang memiliki pemandangan langsung dengan Gunung Dempo dan Kota Pagar Alam dari ketinggian. Selain itu, terdapat pula berbagai air terjun yang berada di kaki Gunung Dempo, seperti Cughup Tujuh Kenangan, Cughup Mangkok dan Cughup Embun. Cughup adalah kata yang berasal dari bahasa Besemahbahasa lokal Kota Pagar Alamyang berarti air terjun.

Gunung Dempo merupakan salah satu destinasi wisata pendakian gunung yang tak kalah menarik untuk dikunjungi. Gunung yang terletak di Kota Pagar Alam ini merupakan gunung tertinggi ketiga di Sumatera dengan ketinggian 3159 mdpl. Tak hanya itu saja, Kota Pagar Alam juga memiliki destinasi wisata sejarah. Mulai dari peninggalan zaman Megalitikum yang tersebar di berbagai tempat di Kota Pagar Alam dan peninggalan Ghumah Baghi, yaitu rumah adat khas suku Besemah yang ada di Kota Pagar Alam.

Editor Narasi: Armarizki Khoirunnisa D.

Skip to content