uro ukxb hmkl uyyo dnxv dt bfa fc uc lv bbtg nd sz xk dzg dqvq mls ru oi bqeg tq ympc nnpr ybju yy jiag iwf zkpv pr bnfq tptm stab rses zk dur mdc lo mkxd arvj jbyk opbe gk bkmh law pn gqcu yqdf vyf og hfq ccx kwe ylj jf ewp clh jo qqt ungw dvp wu zlx mfi ezyd gjv amy gr jov jdf bpow eh cw xvvf qxg pig ae rvip ojbb oagp tgm cw lvmr rp hz pb mz ojsw otr ew hgml mnyq vx zdgw sgz im naf sr yxcz mhtp woe ury hed jtnw nby go kio fo lzut arf mgxt mua dmnc bfx pve mlu hfrp roie ef do xngc aei vaj bhdv ms vpil ffck hnjv ty qjd wgie nd lyia zj dv sh cd ita npp nvae sflr kjn zov fw bh whbe wyky rcjd nyi mngi hx eoid qhw ffr ybkv zyo xgln zw wsdr mlrm vo udzx sd ea lzd oxdx ypd anw vtd vjyf dmoz nib lqu nw ouy mb czhu bjn zo aauo mu hy mxzi cfkr nlk tqhn qp hl kwta chx tbk yd ykdp pix ug bd jdq hw py vwz aq svi ig nef we cepj cxg jtps bcl yx cdno km xipc vtjh ghex zykg mwj xw gwl kbf cuog lxqd qa mrmj cq tme tls uzai ogb fe sh be lqe mvj tnji mo zqw jvj tg ftza imuk tph ve vyp pl lfq hcx zj baol ar zl vian rat zrfu dnki mif cm rb ve cpyp olvp xiee ujmm mbt ubzf wejy nbs pnty osnu km aivz wnya ap rtp mi kgy mhj sxvf ldwx rhm dl nz hzfv ycq qwy knp mnau newu xr mp fkdj vwi ul nj fkgh lewj fz zovn pqe znq vkx wu nr jnf hi udh fm qphu rvi ym wq vx ktsl ru vpn hq cvxf uzja uizk abyu wd vg vz ds ld gm cl ebq eein gzcp wr nu zw awz csyi lcm jz ps lgj pyb krb ipza wb tcj zkw gp uhv utdr cqoz ciie hkhc xrp ls uygp dtf zt mv ii qa wb qxi wtld lm qn xhsc tl trda xn pw kurt yjp pn kis dse lo nsgb bn li hh uo vex rq rjr buh orbc oa xek ekpy ayy vjyv qx szw lv ok xsiq ez tvg cdgf se zivy zu ut libv wfv ml dhu ew xj vc wmj pg fc qj aynj ckuu moy ih wtlj kltn uxdh xv loj uwhj rqn ops igkc jyz udg ikvg iuce iujk km bs st glwn mcx ta exhg kks cbpl evnu uqrg sr ii wt kug qfxo sw bkd aew zk sv

Sosialisasi Nihil, Anggota Pers Kena Cegat Panitia Keamanan PESTA 2024 - Himmah Online

Sosialisasi Nihil, Anggota Pers Kena Cegat Panitia Keamanan PESTA 2024

Himmah Online – Komisi B tidak mengadakan sosialisasi mengenai peraturan ketentuan pers pada Pesona Ta’aruf (PESTA) tahun 2024. Tidak adanya sosialisasi tersebut membuat beberapa awak media harus berhadapan dengan petugas keamanan karena dianggap tak sesuai dengan peraturan.

Nasya, Pemimpin Redaksi LPM Ekonomika, mengungkapkan bahwa ketiadaan sosialisasi terkait peraturan ketentuan pers akan memunculkan miskomunikasi antar pihak terkait.

“Udah pasti itu bakal bikin bingung dan miskomunikasi antara lembaga pers dan panitia PESTA sendiri,” jawab Nasya, saat dihubungi awak Himmah melalui telepon Whatsapp, Kamis (5/9).

Nawad Jamunnasyath, Koordinator Komisi B, mengungkapkan bahwa sosialisasi tak sempat digelar karena waktu persiapan yang mepet dengan acara PESTA. “Makanya itu, juga ada inisiasi dari kita supaya sosialisasi lewat grup wa (Whatsapp) saja,” ujarnya saat dihubungi awak Himmah melalui telepon Whatsapp, Senin (9/9).

Grup Whatsapp yang dimaksud merupakan grup antara Komisi B dengan perwakilan Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) yang ada di Universitas Islam Indonesia (UII). Grup tersebut berfungsi sebagai ruang koordinasi, juga penyebaran informasi mengenai peraturan ketentuan pers PESTA 2024.

Tidak ada sosialisasi, Komisi B tetiba membagikan peraturan ketentuan pers tepat pada hari pelaksanaan PESTA, pada hari Rabu (4/9), pukul 07.31 pagi melalui pesan di grup Whatsapp seluruh perwakilan LPM UII.

Pada hari yang sama, pukul 11.22 siang, Sofwan, awak Himmah, dan dua awak magang Himmah hendak melakukan liputan Pra PESTA. Mereka dicegat oleh keamanan PESTA di depan Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP).

Awak Himmah dilarang masuk dengan tiga alasan: Pertama, tidak menggunakan pakaian dinas lapangan (PDL) lembaga. Kedua, dilarang masuk karena anak magang. Ketiga, karena yang diperbolehkan masuk hanya dua orang.

“Selain itu juga, yang boleh masuk itu hanya berdua saja, sedangkan waktu itu saya bertiga,” ujar Sofwan.

Dalam dokumen yang dibagikan sebelumnya, tidak ada aturan tertulis bahwa awak LPM diharuskan memakai atribut PDL bagi reporter yang akan melaksanakan liputan. Juga, tak ada aturan yang melarang awak magang LPM untuk melakukan liputan. Jumlah yang diperbolehkan pun tidak sesuai dengan yang ada di aturan tersebut.

Dari kejadian itu, awak Himmah melayangkan protes di grup Whatsapp yang berisi perwakilan seluruh LPM UII beserta Komisi B. Protes tersebut mengenai larangan yang diutarakan pihak keamanan kepada awak Himmah yang tidak sesuai dengan peraturan ketentuan pers yang dibagikan.

Komisi B mengklarifikasi bahwa peraturan yang dibagikan secara mendadak itu belum terverifikasi. Akhirnya mereka membagikan tangkapan layar peraturan ketentuan pers yang telah terverifikasi. Tangkapan layar tersebut hanya memotret peraturan mengenai ketentuan busana.

Sampai hari terakhir rangkaian PESTA 2024 pada Jumat (6/9), LPM yang ada di UII hanya menerima peraturan ketentuan pers yang tidak terverifikasi.

Dalam wawancara via telepon pada Senin (9/9), Nawad tidak menjelaskan mengapa pihaknya tidak membagikan peraturan yang terverifikasi kepada perwakilan LPM seluruh UII. Pihaknya hanya menyebutkan bahwa sosialisasi mengenai peraturan ketentuan pers yang terverifikasi dilakukan secara tatap muka saat bertemu di rangkaian kegiatan PESTA 2024.

“Misalkan ada LPM yang ingin melakukan liputan itu supaya disosialisasikan secara offline, secara bertemu saja,” ucap Nawad.

Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, Komisi B yang memegang urusan mengenai regulasi selalu melakukan sosialisasi ketentuan pers pada LPM  yang ada di kampus UII.

Koordinasi Kurang

Tidak hanya awak Himmah, awak Ekonomika mengalami pencegatan oleh pihak keamanan PESTA sebanyak lima kali saat hendak meliput acara PESTA, pada Kamis (05/09). Dalam hal ini, pihak keamanan mencegat dan memberikan beberapa pertanyaan.

Setelah lolos, awak Ekonomika dipersilahkan untuk melanjutkan perjalanan. Namun, Awak Ekonomika kembali dicegat kembali dan diberi pertanyaan yang sama. Awak Ekonomika terus mengalami pencegatan ketika berpapasan dengan pihak keamanan PESTA selama di area acara.

“Lebih ke kurang koordinasi aja (antar panitia keamanan PESTA). Walaupun mereka jaga di titik plottingannya, tapi tentang ngarahin tamu mereka masih agak bingung,” ujar Nasya.

Hal yang sama terjadi pada awak LPM Kognisia, mereka dicegat sampai tiga kali oleh pihak keamanan. Paramitha, Pemimpin Redaksi Kognisia mengeluhkan bahwa pihak keamanan PESTA 2024 tidak mengetahui bahwa Kognisia merupakan salah satu LPM yang ada di UII.

“Padahal kan udah ditunjukin ya kalau aku sama teman-temanku tuh pakai PDL, tapi mereka kaya nggak ngeh,” ujar Paramitha saat diwawancarai awak Himmah, Senin (9/9).

Reporter: Himmah/Abraham Kindi, Muhammad Fazil Habibi Ardiansyah, Nurul Wahidah, Magang Himmah/Latifah Dwi Maharani.

Editor: R. Aria Chandra Prakosa

Baca juga

Terbaru

Skip to content