Peduli Skizofrenia

Oleh: Arga Ramadhan

Condong Catur, HIMMAH ONLINE

Minggu (02/02) Komunitas Peduli Skizofrenia Indonesia (KSPI) regional Yogyakarta melaksanakan psikoedukasi untuk meningkatkan kepedulian masyarakat kepada  penderita Skizofrenia di Aula Rumah Sakit Condong Catur.  Peserta yang hadir cukup beragam mulai dari caregiver, Orang Dengan Skizofrenia (ODS) ataupun masyarakat umum.

Skizofrenia merupakan gangguan jiwa kronis dengan gejala utama berupa waham (keyakinan salah dan tidak dapat dikoreksi) dan halusinasi (seperti mendengar dan melihat sesuatu yang sebenarnya tidak ada),  sedangkan caregiver merupakan orang yang merawat dan bertanggung jawab  terhadap penderita Skizofrenia. Caregiver diharapkan dapat lebih optimal mengatasi  penderita Skizofrenia melalui cara berkomunikasi dan bagaimana memperlakukan penderita. Salah satunya dengan memberikan penghargaan dan pujian sebagai motivasi untuk penderita Skizofrenia.

Tika Parastiawati, selaku ketua KSPI sekaligus pemateri dalam kegiatan ini  mengatakan bahwa kegiatan ini dilaksanakan sebanyak 4 (empat) kali pertemuan, dan hari ini merupakan pertemuan ketiga. “Kegiatan ini diharapkan agar terjalin kerjasama yang baik dan berbagi tanggung jawab antara peran pelaku medis dan peran keluarga” tambah Tika.

Setelah pemateri memberikan teori singkat, peserta diberi pelatihan  langsung untuk mempraktikkan bagaimana berkomunikasi yang  efektif. Salah satu peserta dan sekaligus caregiver, Erma mengatakan kegiatan ini sangat bermanfaat. “Saya bisa mengerti bagaimana ODS, baik itu secara praktik maupun teori” ujar Erma.

Senada dengan Erma, menurut Iswati kegiatan ini sangat bermanfaat. “Kebetulan yang menderita Skizofrenia adalah suami saya sendiri. Dengan kegiatan ini saya bisa lebih sabar dan kuat mengurus suami saya” tukasnya.

Himmah Online sempat mewawancarai salah satu penderita Skizofrenia, yang tidak bisa disebutkan identitasnya. Ia mengatakan bahwa sangat menderitanya mengalami penyakit seperti ini. “Tuhan pasti memiliki rencana indah dibalik semua ini. Setidaknya saya harus tetap kuat dan semangat” tuturnya.

Skip to content