HIMMAH ONLINE, Yogyakarta – Selasa, 7 Oktober 2014 merupakan HUT ke-258 Kota Jogja yang diperingati dengan serangkaian acara bertajuk Pesta Rakyat Jogja. Rangkaian acaranya antara lain seperti Festival Seni 45 Kelurahan, Pemasangan Lampion Jogja, Gebyar Pasar, Garebeg Mall, dan Panggung Rakyat Jogja, yang telah terlaksana mulai dari 29 September 2014. Sedang untuk acara puncak dilaksanakan tepat pada 7 Oktober 2014, berupa Pisowanan dan Panggung Budaya yang bertempat di Pagelaran Kraton Jogja dan sepanjang Jalan Malioboro yang dimulai pukul 19.00 WIB.
Acara Pisowanan dan Panggung Budaya tersebut diisi dengan pawai kebudayaan dan kesenian dari berbagai daerah. Salah satunya adalah daerah Kabupaten Kediri. Dalam kesempatan ini, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Kediri yang bekerja sama dengan Sanggar Ande-Ande Lumut menampilkan salah satu legenda asal Kediri, yaitu Panji Laras. Didik Wahyudi, selaku pemeran Raja mengatakan tujuan mengikuti acara ini adalah untuk mengenalkan kebudayaan Kediri.
Selain Kediri, Surabaya juga ikut meramaikan HUT Kota Jogja tersebut. Salah satu aksinya yaitu kolaborasi paguyuban Cak & Ning yang menampilkan tarian pembukaan, Sparkling Surabaya. “Tarian tersebut bertujuan untuk menunjukkan identitas Surabaya,” jelas Luqman Yusuf R., yang merupakan salah satu anggota paguyuban Cak & Ning.
Tak kalah menarik dari kedua daerah luar Kota Jogja tersebut, ada juga Fakultas Teknik Univesitas Negeri Yogyakarta (FT UNY) yang juga turut serta memeriahkan HUT Kota Jogja ke-258 ini. FT UNY menampilkan karnaval dengan mengenakan bermacam-macam baju adat dari berbagai daerah. Dalam karnaval tersebut FT UNY menampilkan street performance berupa tari kolosal. Kusminarko, selaku asisten pembimbing Tim Karnaval FT UNY mengatakan bahwa mereka mengangkat tema Sotya Nagari, yang berarti permata negeri. Tema tersebut dipilih karena menurutnya Jogja merupakan Indonesia mini, dimana hampir semua ras yang ada di Indonesia juga berada di Jogja. (Siti N. Qoyimah)