Harapan Pengurus UKM Melalui PESTA UII 2021

Himmah Online, Kampus Terpadu- Pengenalan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) menjadi satu di antara rangkaian kegiatan Pesona Ta’aruf Universitas Islam Indonesia (PESTA UII) di hari ketiga pada Sabtu, 11 September 2021. PESTA UII menjadi wadah bagi setiap UKM untuk melakukan pengenalan kepada para mahasiswa baru UII tahun angkatan 2021.

Karena situasi pandemi yang belum kondusif, hanya beberapa UKM yang dapat melakukan pengenalan UKM secara live streaming melalui kanal Youtube dan Zoom. Adapun diantaranya UKM Softball Unisi, Lembaga Dakwah Kampus (LDK) Al-Fath UII, dan Unisi Music Community (UMC). Sedangkan UKM lainnya mengirimkan video pengenalan yang ditayangkan oleh panitia. 

Menurut Askar selaku Ketua UKM Softball Unisi, adanya pengenalan UKM saat kegiatan PESTA dapat memberi harapan pada pengurus lainnya untuk dapat merangkul calon anggota baru.

“Tentunya kami berharap cukup besar pada PESTA. Kami berharap maba (mahasiswa baru-red) yang tertarik pada softball dapat langsung mendaftar diri saat perekrutan,” ucap Askar yang juga merupakan Mahasiswa Psikologi angkatan 2016.

Begitu pula dengan LDK Al-Fath, “Kami berharap melalui PESTA, UKM kami lebih diakui keberadaannya,” ucap Muhammad Agil Ismail, Ketua LDK Al-Fath.

PESTA UII 2021 juga diharapkan dapat mengenalkan berbagai macam UKM yang ada di UII. Ragam UKM dengan karakteristik, keunikan, serta kelebihannya masing-masing dapat menjadi pilihan bagi mahasiswa dan mahasiswi baru sesuai dengan minatnya.

“Semoga dengan adanya acara PESTA kemarin bukan hanya beberapa UKM yang ter-publish, namun semua UKM yang ada di universitas dapat semakin dikenal. Dan teman-teman mahasiswa/i baru lebih banyak pertimbangan, karena banyak UKM yang ada dengan karakteristik, keunikan, dan kelebihan masing-masing,”  tutur Ricky Nagata Putra, Ketua Umum UMC

Kegiatan UKM Kala Pandemi

Kegiatan UKM masih tetap dilakukan baik secara daring maupun luring. Pandemi tidak menghambat para pengurus UKM untuk melakukan kegiatannya. Misalnya UKM Softball yang berencana membuka kelas secara daring.

“Kami ingin membuka kelas secara online dengan menjelaskan aturan softball terlebih dahulu. Selain itu, kami juga sudah mencoba latihan langsung di lapangan dengan teman-teman yang ada di Jogja. Tentunya dalam jumlah yang sedikit,” jelas Askar. 

Tidak hanya UKM Softball, UKM lainnya juga berusaha untuk tetap menjalankan kegiatannya. Seperti halnya LDK Al-Fath yang mengadakan kajian online dan TPA secara luring dengan menerapkan protokol kesehatan. 

Begitu juga dengan UMC yang sering mendapatkan undangan untuk tampil di beberapa kafe dengan tetap menjalankan protokol kesehatan. UMC sendiri mengakui masih mendapatkan tawaran untuk mengisi bagian dari acara ospek jurusan yang ada di UII, baik itu secara live streaming ataupun tapping

Adapun untuk sistem perekrutan tiap UKM bervariatif. Seperti LDK Al-Fath yang melakukan perekrutan melalui kuesioner kepada mahasiswa yang berminat untuk bergabung.  

“Untuk perekrutannya sendiri melalui kuesioner. Kemudian, pengurus dari LDK Al-Fath akan mengirimkan link group WhatsApp pada pendaftar. Nantinya di sana akan ada informasi lebih lanjut mengenai seleksi wawancara dan juga pengumuman,” ujar Agil.

Lain halnya dengan LDK Al-Fath, Askar memaparkan mahasiswa baru yang hendak bergabung ke dalam UKM Softball dapat mengirimkan pesan langsung ke Instagram. 

“Ketika masih offline, siapa saja bisa langsung datang saat kami latihan atau bisa juga mengirimkan pesan chat untuk bergabung pada UKM Softball. Akan tetapi, selama pandemi ini mahasiswa yang ingin bergabung bisa langsung mengirimkan pesan melalui Instagram saat UKM Softball telah mengumumkan untuk open recruitment.

Sedangkan Ricky berpendapat bahwa perekrutan secara luring dianggap lebih memudahkan mereka untuk melihat potensi serta kualitas para pendaftar. 

“Kalau mau dibandingkan antara offline dan online, kita lebih memilih offline. Karena jika offline kita bisa lebih mengetahui bagaimana potensi mereka, kualitas mereka saat mereka bermain secara langsung di hadapan banyak orang secara live itu seperti apa.”

Antusiasme Para Mahasiswa Baru

Mendengar pemaparan dari para pengurus UKM, mahasiswa dan mahasiswi baru menjadi antusias. Mereka tidak sabar untuk melakukan kuliah tatap muka. 

“Sudah nggak sabar untuk kuliah offline kak,” sahut Zakiya Fagusta, mahasiswi baru dari Fakultas Hukum.

Kuliah yang masih dilakukan secara daring pun tidak menjadi alasan bagi para mahasiswa dan mahasiswi baru untuk tidak ikut bergabung ke dalam UKM. 

Seperti misalnya Azhari, seorang mahasiswa baru dari Fakultas Hukum. Motivasinya untuk tetap ingin menjadi bagian dari UKM karena UII sendiri memiliki UKM yang melenggang hingga kancah internasional.

“Tentunya kami merasa tertarik dengan segala kegiatan UKM yang ada. Kami juga merasa turut bangga menjadi bagian dari UII karena memiliki UKM yang telah Go International.”

Reporter: Zalsa Satyo Putri Utomo dan Muhammad Ihsan

Editor: M. Rizqy Rosi M.

Skip to content