Fasilitas Warnet Cyber Space UII Terbatas Penggunaannya

HIMMAH ONLINE, Kampus Terpadu – Universitas Islam Indonesia (UII) sebagai sebuah perguruan tinggi swasta di Indonesia banyak menyediakan fasilitas-fasilitas yang menunjang kebutuhan warga kampusnya. Khusus untuk menunjang kebutuhan akses informasi dan komunikasi, berupa layanan internet, maka UII menyediakan fasilitas warung internet (warnet) Cyber Space. Fasilitas warnet Cyber Space ini berada di basement Gedung Rektorat Kampus Terpadu. Di sini mahasiswa dapat meminta akses untuk fasilitas hotspot yang terintegrasi (Hotspot Express). Hal ini merupakan fasilitas yang umumnya digunakan untuk koneksi internet (browsing), selain itu juga bisa digunakan untuk pelatihan karyawan atau registrasi pendaftaran bagi calon mahasiswa.

Dalam pengelolaannya, Badan Sistem Informasi (BSI) UII bekerjasama dengan salah satu badan usaha yang dimiliki Universitas Islam Indonesia sendiri, yaitu UII-net. Sebagai sebuah badan usaha, UII-net ini bergerak di bidang penyedia jasa internet atau Internet Service Provider (ISP), yang memiliki izin operasional sesuai dengan aspek legal. Bentuk dari kerjasama tersebut melahirkan warnet Cyber Space UII.

Ruli Norendra selaku operator dan pengelola warnet Cyber Space menjelaskan mengenai penggunaan warnet Cyber Space sebagai fasilitas kampus. Pendirian warnet Cyber Space ditujukan untuk melayani kebutuhan internet civitas UII (warga kampus). Dimana di dalamnya disediakan komputer yang jumlahnya adalah 53 dan aktif semua ketika ingin digunakan. Untuk sehari-hari warnet Cyber Space ini memiliki jam buka mulai dari jam 8 sampai dengan jam 4 sore. Itu dalam waktu jam kerja. Sedangkan untuk hari minggu dan sabtu tutup. Untuk batasan waktu penggunaan warnet Cyber Space ini tidak ada, ia bekerja mengikuti jam kerja UII, kalau menjelang waktu sholat dzuhur dan ashar, warnet Cyber Space diistirahatkan.

Penyediaan warnet Cyber Space dan hostpot area oleh BSI. Ruli menjelaskan bahwa, BSI UII sifatnya menyediakan fasilitas, jadi saat diperlukan itu sudah ada, dari pada nanti misalnya, ketika warga kampus ingin membutuhkan tidak ada, atau ketika ada fasilitasnya cuma sedikit. Ketika membutuhkan dalam jumlah banyak, dianggap fasilitas tidak mencukupi.

Jika dilihat dari tahun-tahun sebelumnya, sebelum ada smartphone, gadget canggih dan wifi, dalam warnet Cyber Space selalu penuh penggunjung. Namun sekarang tersedianya fasilitas hostpot area bagi civitas UII (warga kampus) mungkin menganggapnya jauh lebih praktis. Tapi tetap disini (warnet Cyber Space) masih bisa digunakan untuk akses internet dan kegiatan lain, seperti pelatihan, meskipun tidak setiap hari dengan jadwal tertentu, untuk ujian pun bisa dipakai.

Lebih lanjut Ruli Norendra menjelaskan mengenai aturan yang ada di warnet Cyber Space ini. Menurutnya aturan yang berada di warnet Cyber Space disamakan dengan aturan dan etika memasuki kampus. Selain hal ini Ruli juga menjelaskan mengenai tata cara penggunaan komputer di warnet Cyber Space ini yaitu dengan mengisi buku tamu. Akan tetapi pada waktu tertentu, seperti Key-in dan Ras dibebaskan dalam mengisi buku tamu. Hal ini di karenakan pada waktu Key-in dan Ras banyak sekali yang menggunakan.

Maka dari itu dibuatlah kebijakan, yang membatasi penggunaan akses warnet Cyber Space ini. Sehingga pada waktu Key-in dan Ras penggunaan internetnya diblok, hanya bisa digunakan membuka Unisys UII saja tidak untuk browsing yang lain, selain itu juga pembatasan ini juga ditujukan agar penggunaan internet tidak terlalu memakan bandwidth. Ketika Key-in dan Ras ini bandwidth selalu penuh, kalau untuk koneksi internet ada yang terkoneksi, ada yang download, sehingga koneksinya menjadi berat.

Sayangnya dalam penggunaannya warnet Cyber Space ini terbatasi oleh agenda yang tidak menentu. Karena menurut Ruli, agenda penggunaan warnet Cyber Space dalam sehari-hari tidak ada, untuk mahasiswa, karyawan, dosen, misalnya ingin menggunakan internet secara sehari-hari bisa, tapi warnet Cyber Space ini akan tutup apabila pada waktu tertentu digunakan untuk pelatihan karyawan. Selain agenda yang tidak pasti, dalam penggunaannya sehari-hari warnet Cyber Space ini memang tidak begitu ramai, hal ini dikarenakan sudah tersediannya hostspot area. Sehingga dari mahasiswa sekarang ini sudah banyak yang menggunakan laptop, smartphone, dan gadget yang canggih. Sehingga kebanyakan memilih cara yang praktis, lebih leluasa memakai gadget-nya sendiri, sehingga dimana-mana pun bisa (dalam mengakses internet).

Selain agenda yang tidak menentu dalam penggunaannya, akses internet dalam menggunakan komputernya pun juga dibatasi pada kuota. Menurut penjelasan Ruli, kalau disini khusus bagi mahasiswa dan karyawan itu, login-nya pakai Nomor Induk Karyawan (NIK) dan Nomor Induk Mahasiswa (NIM), dalam setiap semesternya setiap pengguna itu mendapat kuota, sehingga dalam setiap pemakaiaannya tergantung mereka sendiri. Kalau mahasiswa atau karyawan sering menggunakan internet secara terus-menerus, maka kuotanya cepat habis. (Aji Muhammad Said)

Skip to content