Oleh: Dian Indriyani
Kampus Terpadu, HIMMAH ONLINE
Rabu (14/05), enam calon legislatif (caleg) FIAI berkesempatan menyampaikan visi mereka dalam kampanye caleg FIAIdi Hall barat FIAI.
Visi yang diusung oleh Dimas Panji Wira adalah membina kualitas mahasiswa yang berkarakter, harmonis, dan responsif. Iamenawarkan program kerja berupa‘One Day with Dekanat’. Program ini bertujuanuntuk mengetahui masing-masing keinginan pihak dekanat dan mahasiswa.
Nur Sahid mengusung visi lain. Ia ingin membangun karakter mahasiswa yang kreatif dan inovatif berdasarkan insan ulil albab. Dengan mendirikan sebuah taman baca, ia ingin agar mahasiswa memilki wawasan yang luas.
Afdhin Rizal ingin mewujudkan mahasiswa yang berkarakter, menonjol, dan imajinatif. Ia menggagas program-program, seperti sharing kelembagaan setiap satu bulan sekali dan pelatihan kepemimpinan sebagai upaya untuk membentuk karakter seorang pemimpin.
M. Gufran berbicara tentang rumah masa depan. Ia ingin agar mahasiswa lebih peka dan bertindak visioner. Menurutnya, setiap acara seharusnya tidak hanya berdampak pada ranah lembaga saja, melainkan juga bagi semua mahasiswa.
Dengan berdasarkan nilai-nilai keislaman dan kekeluargaan, M. Mujib ingin lembaga mahasiswa menjadi wadah kemahasiswaan yang bermanfaat dan mampu menuju keluarga mahasiswa yang sinergis dan berprestasi. Visi tersebut diwujudkan dengan cara meningkatkan keilmuan melalui acara bedah buku serta adanya perpustakaan.
Lain lagi dengan Mardiana Sari. Ia ingin agar DPM mempunyai peran yang solid, aspiratif, dan kontributif untuk mewujudkan mahasiswa FIAIyang sinergis. “Saya juga akan aktif, pasif, dan reaktif dalam mendorong mahasiswa untuk menyampaikan aspirasinya kepada lembaga FIAI,” imbuhnya.
Selain enam caleg FIAI tersebut, ada pula tujuh caleg universitas yang turut berorasi di hall FIAI. Mereka adalah Ahmad Zaki Prasojo, M.Fathurrahman, Andrean Arif Suhada, Edi Subagio, Erika Dian Puspita, M. Bayu Saputra, dan M. Dzulyadain Nasrullah.
Brillian, mahasiswi Jurusan Hukum Islam angkatan 2012, berharap agar ke depannya DPM FIAI dapat lebih komunikatif lagi. “Keakraban antarDPM dan mahasiswa setidaknya benar-benar ada, tidak hanya saat verifikasi acara saja,” ungkapnya.