Kelembagaan UII Gunakan Sistem Student Government

Himmah Online, Kampus Terpadu Terdapat berbagai rangkaian acara dalam Pesona Taaruf Universitas Islam Indonesia (Pesta UII), tanggal 15 Agustus 2016 yang salah satunya adalah talk show kelembagaan. Talk show kelembagaan ini mengusung tema “Berlembaga Harga Mati” dengan pemateri Dhimas Pandji Wira Atmaja dan Aldhi Setyawan yang dimoderatori oleh Muhammad Bahrul Fikri Surya.

Dhimas Pandji sebagai perwakilan dari Lembaga Eksekutif Mahasiswa Universitas (LEM U) mengatakan, “Percikan api itu dapat menyebabkan kebakaran yang sangat besar. Tetapi, percikan semangat dari UII dapat mengubah masa depan Indonesia.” Kemudian Dhimas menambahkan bahwa terdapat masa peralihan dari siswa menjadi mahasiswa di mana di masa peralihan ini waktunya mahasiswa untuk berkembang. Terdapat tiga kategori anak Indonesia dalam lingkup keluarga yaitu, hiasan keluarga, hiburan keluarga, dan harapan keluarga.

Dhimas menjelaskan bahwa lembaga yang ada di UII terutama lembaga internal, menggunakan sistem pemerintahan student government. Student government adalah sistem pemerintahan dari, oleh, dan untuk mahasiswa. Lembaga yang ada di UII merupakan suatu wadah untuk belajar mengenai leadership. “Mulai tahun ini lembaga sudah mulai go internasional, sehingga tidak hanya mewarnai Indonesia tetapi juga mewarnai dunia,” tambahnya.

Aldhi Setyawan mengatakan bahwa Badan Eksekutif Mahasiswa secara struktural masuk dalam kepemimpinan rektorat, sedangkan LEM tidak masuk dalam struktur rektorat. UII dalam hal ini menggunakan istilah LEM untuk lembaga eksekutif berbeda dengan universitas lain. Perbedaan inilah yang menjadikan UII sebagai kiblat dari sistem student government. Aldhi menjelaskan bahwa pada tahun 80-an hingga tahun 90-an, lembaga menjadi wadah perjuangan mahasiswa. UII dibesarkan oleh mahasiswa dan alumninya. Lembaga atau organisasi tidak hanya mengajarkan tentang leadership tetapi juga mnegajarkan kita bagaimana menyelesaikan masalah dengan baik. “Kalian boleh memilih organisasi manapun baik internal maupun eksternal,” papar Aldhi.

Dalam sesi tanya jawab, Siti, mahasiswa baru jurusan Kedokteran menanyakan pendapat narasumber terkait orang berkepribadian tertutup yang ingin ikut berorganisasi. Dhimas menjawab bahwa lembaga tidak membatasi siapapun yang ingin ikut dalam kelembagaan, baik yang memiliki kepribadian terbuka maupun tertutup. “Kami memberikan kebebasan kepada kalian yang memiliki kreativitas dan inovasi-inovasi,” ucap Dhimas.

Setelah talk show kelembagaan ini selesai, acara dilanjutkan dengan pengenalan Unit Kegiatan Mahasiswa yang ada di UII. Perkenalan dimulai dari Dewan Permusyawaratan Mahasiswa Universitas (DPM U) yang diwakili oleh Ketua Demisioner DPM U, Aldhi Setyawan. Dalam sesi ini Aldhi menjelaskan mengenai struktur keorganisasian dari DPM, perbedaan DPM U dan fakultas serta jumlah anggota DPM dan fungsi dari DPM itu sendiri. Kemudian dilanjutkan dengan LEM yang diwakili oleh Dhimas Pandji selaku Ketua Demisioner LEM, Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala) Unisi yang diwakili oleh Imam Noorizky selaku Ketua Mapala Unisi, Lembaga Pers Mahasiswa Himmah UII yang diwakili oleh Nurcholis Ainul Rafiq Tri selaku Pemimpin Umum, dan yang terakhir dari Marching Band UII (MB UII) yang diwakili oleh ketua MB, Adib Priyahita Wirazahrawan.

Podcast

Skip to content