Wajah Malam Boulevard UII

Oleh: Kholid Anwar

Kampus Terpadu, HIMMAH ONLINE

Berbeda dengan siang hari yang banyak dilewati para civitas akademika dan mahasiswa untuk beraktivitas, boulevard Universitas Islam Indonesia di malam hari pun juga dimanfaatkan oleh banyak warga sekitar, dari yang hanya sekadar jalan-jalan, kumpul bersama, sampai yang menjajakan dagangan. Wili adalah salah satu orang yang mengaku bahwa boulevard merupakan area yang tepat baginya dan rekan-rekan BMX-nya untuk berkumpul dan menyalurkan hobi mereka. Bukan hanya itu, ramainya tempat tersebut juga menjadi keuntungan sendiri bagi para pedagang. Dedi, misalnya. Ia bisa meraup untung lebih dari Rp 100.000,00 per malam dengan berdagang kue pukis.

Suyono, satpam UII yang berjaga malam di area boulevard merasakan tempat itu tidak lagi kondusif sekarang. Menurutnya pula, kehadiran komunitas BMX sangat mengganggu lalu lintas. Ia berulang-kali menegurnya akan tetapi hasilnya nihil. Terkait pedagang, ia mengizinkan warga menjajakan dagangannya dengan syarat setelah pukul enam petang. Itu pun tidak boleh masuk zona gerbang kampus.

Mahasiswa Teknik Sipil angkatan 2013 Andri juga mengomentari hal tersebut.   “Seharusnya lingkungan boulevard tidak dijadikan tempat nongkrong, apalagi buat pacaran. Untuk lingkungan kampus Islam, itu tidak sesuai,” tuturnya.

Skip to content