Koin untuk Sesama

Alwin Tyanto, kordinator CCD menghimbau masyarakat untuk berperan aktif dalam kegiatan CAC dengan cara menyumabangkan uang receh untuk membantu anak anak kurang mampu, minggu pekan (12/01). CCD kali ini, dapat mengumpulkan uang kurang lebih sebanyak R2.503.500,00. (Foto Oleh Putri Werdina C.A)

Alwin Tyanto, kordinator CCD menghimbau masyarakat untuk berperan aktif dalam kegiatan CAC dengan cara menyumabangkan uang receh untuk membantu anak anak kurang mampu, minggu (12/01).  CCD kali ini, dapat mengumpulkan uang kurang lebih sebanyak R2.503.500,00. (Foto Oleh Putri Werdina C.A)

Oleh: Novita Dwi K.

Yogyakarta, HIMMAH ONLINE

Gerakan sosial Coin A Chance (CAC) menyelenggarakan acara Coin Collecting Day (CCD) di Kongkalikong Dine & Coffee House, Minggu (19/1) lalu. Kegiatan yang rutin diadakan setiap satu bulan sekali ini dihadiri oleh para volunteer CAC. Para peserta CCD tersebut mengumpulkan uang para volunteer, kemudian mereka menghitungnya. Alwin Tyanto selaku Koordinator CCD  mengatakan bahwa kali ini mereka berhasil mengumpulkan uang kurang lebih sebesar Rp 2.503.500,00. “CAC tidak hanya menerima koin, uang kertas pun kami terima. Koin hanya istilah. Biasanya kan uang koin itu disepelekan. Namun, jika mau dikumpulkan ternyata bisa untuk membantu adik-adik kita,” imbuhnya.

Selain CCD, ada juga kegiatan CCA berupa Coin Dropping dan Piknik Koin. Coin Dropping merupakan kegiatan yang rutin dilaksanakan CCA selama enam bulan sekali. Hasil uang yang mereka kumpulkan akan diberikan kepada adik-adik asuh CAC. Uang tersebut tidak langsung diberikan kepada yang bersangkutan, melainkan disalurkan melalui sekolah dengan melibatkan adik asuh dan keluarganya. Sementara Piknik Koin adalah kegiatan rekreasi yang biasa dilakukan CAC bersama adik-adik asuhnya.

Perihal kriteria adik asuh, Alwin menuturkan bahwa CAC mencari anak dari keluarga kurang mampu yang mempunyai semangat belajar tinggi. Bahkan, biasanya ada juga sekolah yang menghubungi CAC agar berkenan membantu muridnya.

Koordinator Divisi Pendampingan CAC, Wening Fikriyati, mengatakan bahwa pada tahun 2013 mereka sudah mempunyai 30 adik asuh. Sementara tahun 2014, Alwin menargetkan CAC memiliki 40 sampai 50 adik asuh.

Salah satu volunteer CAC, Ardhi Irwansyah mengungkapkan hal  positif dari adanya komunitas ini. “CAC merupakan alternatif bagi anak muda untuk saling membantu. Bukan hanya anak berprestasi yang diberi beasiswa, melainkan anak yang mempunyai semangat belajar tinggi. Saya berharap CAC semakin besar di Yogyakarta dan tahun ini bisa mempunyai 50 adik asuh.”

CAC sendiri merupakan sebuah gerakan sosial yang kegiatannya mengumpulkan uang untuk membantu anak Indonesia kurang mampu agar dapat bersekolah. CAC yang awalnya hanya ada di Jakarta, kini telah menyebar ke berbagai daerah, salah satunya di Yogyakarta.

Skip to content