Oleh: Maya Indah C. Putri
Malang, HIMMAH ONLINE
Tim tanggap bencana Universitas Islam Indonesia bersama Badan Eksekutif Mahasiswa Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer Universitas Brawijaya dan Siswa Pecinta Alam (Sispala) Nur Hidpala membuka posko bantuan di Dusun Munjung, Desa Pandansari, Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang, Minggu (23/02). Posko bantuan tersebut bertempat di Balai Dusun Munjung.
Para tim tersebut mendistribusikan bantuan pangan, seperti sembako secara langsung kepada para warga. Hal ini dilakukan agar warga bisa memperoleh bantuan secara merata. Terkait sandang, sejumlah warga mengeluhkan cara pendistribusiannya. Pasalnya, mereka harus mengambil sendiri kebutuhan sandang di posko. “Kalau berani ambil ya dapat, kalau nggak ya nggak dapat,” ungkap Sampurti (48), salah seorang warga Munjung. Khoiruzzaky Al Hussein P. selaku Koordinator Posko Bantuan di Munjung punya alasan terkait hal itu. “Kalau baju kan susah, sesuai selera,” ujarnya.
Selain sandang dan pangan, tim tanggap bencana UII juga melakukan bantuan kesehatan di dusun yang memiliki jumlah penduduk sebanyak 660 jiwa tersebut. Tim ini bertanya langsung kepada warga terkait keluhan sakit mereka. Dari sini terlihat bahwa banyak warga yang mengalami tekanan darah rendah dan batuk berdahak. Obat-obatan pun segera diberikan kepada para warga tersebut.
Selain itu, Senin (24/02) tampak Tentara Nasional Indonesia (TNI) memberikan bantuan berupa papan. Subari selaku Koordinator Yonkav 8 Kostrad mengatakan, mereka bertugas membersihkan fasilitas umum, seperti jalan dan rumah warga. “Senin ini kami mulai terjun. Target kami dua minggu harus selesai,” imbuhnya. Seperti diketahui, akibat erupsi Gunung Kelud, 132 rumah warga mengalami rusak parah, 46 rumah rusak sedang, serta delapan rumah rusak ringan.