Cerpen
Cerpen
Obrolan Anak dan Bapak DPR
Sebuah pagi di awal bulan Oktober yang diguyur hujan untuk membasuh bumi. Musim penghujan tahun ini telah datang membawa setangkup rasa sedu yang terkubur dalam. Tetes air hujan tak hanya jatuh dan membasahi permukaan genteng dan dedaunan, akhir-akhir ini ia...
Cerpen
Perjalanan Tentang Kesetiaan
Dulu, aku pernah mendengar seorang teman berujar, bahwa ‘cinta lama’ itu ibarat tanaman kering. Bila kembali tersiram segarnya air hujan, maka lambat laun akan bersitumbuh kembali. Bahkan tak menutup kemungkinan akan tumbuh lebih subur dari sebelumnya. Entah mengapa, kini, kalimat...
Cerpen
Merawat Rindu di Masa Pandemi
Sembari duduk memandang keluar jendela dari lantai empat, Siti bertanya dalam hati, mengenai suaminya yang lama tak jumpa. Apa yang sekarang sedang dilakukannya? Di luar hanya sepi yang mengisi, orang berlalu lalang hanya sebatas hitungan jari. Kendaraan yang biasanya begitu...
Cerpen
Bujang Lapuk
Matahari menyorot lemah di antara sela-sela dabag rumah menunjukan waktu sudah mulai siang. Sudah satu jam lamanya Irkham duduk di atas risban yang terbuat dari kayu jati berwarna coklat yang sudah mulai pudar termakan waktu. Bagian kaki-kaki risban sudah...
Cerpen
Menjadi Api di Tengah Ladang Minyak
Jaka menutup pintu kamar kos setelah seorang tukang pos pergi. Sebuah surat yang cukup tipis. Dengan perangko berwarna oranye, bernilai 5 rupiah di pojok kanan atasnya. Tak seperti biasa, ia selalu mendapatkan surat yang cukup tebal, pastinya uang bulanan. Tapi...
Cerpen
Ketika Pencuri Pulang dari Penjara
Berulangkali Anselmus menghembuskan napas sebelum mengklarifikasi perbuatan aibnya di hadapan seluruh mata warga. Wajah yang rapuh oleh kesalahan dikemasnya rapi dalam luas hati.
Emilia, satu-satunya istri Anselmus terpaksa menutup muka dengan selempang tenun ibunya. Selempang itu penuh air mata, keringat...
Cerpen
Dilema Marsinah: Kuliah, Karir, Nikah, atau Bisnis
“Fokus saja dulu, jangan mulai bisnis, jangan mikir tentang pernikahan, jangan mikir tentang organisasi, jangan mikir tentang hobi hingga berlebihan. Belajar hingga lulus, baru kemudian lanjut kerja. Untuk sekarang, jangan berpikir yang lain-lain dulu. Fokus saja lah.”Telepon Marsinah terputus....
Cerpen
Sepasang Telinga
Sejak lahir, aku dianugerahi kemampuan mendengar banyak hal. Berbeda dengan orang kebanyakan, aku dapat mendengar celotehan para semut. Aku mendengar percakapan pepohonan tentang musim kemarau yang terlalu panjang. Bahkan aku sanggup mendengar pembicaraan dua janin kembar dalam kandungan seorang perempuan....
Cerpen
Kota Kenangan
Pada tanggal yang sudah saya lupa (mengingat dalam kisah ini, hari dan tanggal seolah telah mati), Pimpinan tertinggi Serikat Sabda Allah di Roma mengeluarkan sebuah surat. Sejak menjadi seorang biarawan SVD (Societas Verbi Divini), belum pernah saya mendapat surat...